Relationship

Mengapa Sulit Mengakhiri Hubungan dengan Orang Narsis?

Gerardus Septian Kalis, 05 Sep 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Inilah yang terjadi apabila Anda memutuskan hubungan asmara dengan orang narsis.

Mengapa Sulit Mengakhiri Hubungan dengan Orang Narsis?

Bagi Anda yang sedang berpacaran, apa pun yang pasangan Anda lakukan pasti terlihat baik. Akibatnya, Anda jadi kurang cermat melihat kekurangan pasangan Anda. Jika ini terus terjadi, risiko terburuknya adalah hubungan Anda bisa berakhir. Lalu bagaimana jika Anda menjalin hubungan asmara dengan orang narsis?

Secara umum, narsis bisa ditafsirkan sebagai orang yang mencintai dirinya sendiri. Namun ada juga kepribadian narsis yang bisa dikategorikan ke dalam penyakit kejiwaan.

Individu dengan sifat narsis seperti ini biasanya bisa membahayakan dirinya dan orang lain. Nah, bagi orang yang memiliki kepribadian narsistik semacam ini, berakhirnya hubungan dengan orang yang ia cintai bisa berdampak buruk.

Seperti dikutip dari psychologytoday.com, Dan Shaw, seorang psikoanalis dan penulis buku Traumatic Narcissism: Relational Systems of Subjugation mengungkapkan bahwa, beberapa jenis individu narsistik memandang diri mereka sebagai ‘penguasa tertinggi’. Mereka kerap menuntut kepatuhan total dari orang-orang yang berada di bawah kendali atau kuasanya.

Shaw mengungkapkan, seseorang yang memiliki sifat narsis akut adalah orang yang memiliki khayalan berlebih, baik terhadap dirinya maupun kondisi yang diidamkannya. Sayangnya, khayalan tersebut seringkali tidak sesuai dengan kenyataan.

Mereka juga terkadang mudah marah karena fantasinya tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Hal ini bisa berujung pada tindak kekerasan terhadap orang lain atau pun dirinya sendiri.

Kondisi yang demikian, membuat seseorang yang berpasangan dengan individu yang narsistik akan sulit keluar dari posisi ini, karena bisa mengancam rasa percaya diri pasangannya sekaligus dirinya.

Kebanyakan orang menganggap remeh, bahkan cenderung menertawakan seorang yang memiliki sifat narsis. Kenyataannya, yang Anda lihat itu sebenarnya adalah kepribadian yang tidak stabil.

Agar Anda tidak terjebak hubungan dengan orang narsis, kenali beberapa ciri orang narsis yang dijabarkan oleh Dan Shaw:

  • Individu yang narsistik kurang memiliki rasa terima kasih.
  • Saat bercerita tentang kisah hidupnya, ia sering sengaja menghilangkan kesalahan yang pernah dilakukannya.
  • Ia tidak akan ragu untuk berbohong untuk mencapai tujuannya.
  • Sering menyalahkan orang lain atas kesalahan atau kegagalan yang terjadi padanya.
  • Ia kerap menyerang orang lain yang dirasakannya sebagai pesaing.

Penelitian menunjukkan bahwa bantuan professional sangat diperlukan untuk menangani individu yang memiliki kepribadian narsistik yang parah seperti di atas. Jika saat ini Anda sedang pacaran dengan orang narsis, diskusikan hal ini dengan pasangan Anda tentang kondisi yang sedang dijalani, agar hubungan dapat berjalan harmonis.

[NP/ RVS]

NarsisMengakhiri hubunganOrang Narsis

Konsultasi Dokter Terkait