Kulit

Air Hangat atau Air Dingin, yang Terbaik untuk Keramas?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 18 Agt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak hanya sampo, pemilihan air untuk keramas juga harus Anda perhatikan. Mana yang lebih baik, air hangat atau air dingin?

Air Hangat atau Air Dingin, yang Terbaik untuk Keramas?

Tak banyak yang menyadari bahwa hal-hal sederhana yang dilakukan saat keramas berpengaruh pada kesehatan rambut. Tidak hanya sampo, ternyata pemilihan suhu air hangat maupun dingin turut memengaruhi kesehatan rambut Anda nantinya.

Keramas dengan air dingin maupun air hangat rupanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Keramas dengan Air Hangat

Sebagian orang memilih keramas dengan air hangat karena memberikan efek menenangkan. Selain itu, air hangat juga dapat membantu membuka pori-pori kulit kepala, sehingga kotoran dan debu lebih mudah terangkat.

Sayangnya, keramas dengan air hangat juga mendatangkan kerugian. Karena air hangat sifatnya membuka pori-pori, selain debu dan kotoran, minyak di kulit kepala pun bisa ikut terangkat.

Dengan menghilangnya minyak alami dari kulit kepala, rambut akan kehilangan kelembapannya dan rentan kering. Kondisi ini nantinya turut memicu kerusakan akar rambut, yang pada akhirnya menyebabkan rambut mudah patah, kering dan rontok.

Keramas dengan Air Dingin

Banyak orang memilih keramas dengan air dingin karena lebih menyegarkan. Keramas dengan air dingin juga memiliki banyak manfaat bagi rambut, di antaranya mencegah kerontokan, menjaga rambut tetap lembap, dan berkilau.

Akan tetapi, keramas dengan air dingin juga mendatangkan kerugian tersendiri. Ini karena keramas dengan air dingin tidak membersihkan debu, kotoran, serta minyak di rambut dengan sempurna. Hal ini menyebabkan rambut kurang bersih dan kurang bervolume, sehingga tampak lepek.

Mana yang Terbaik?

Langkah terbaik adalah kombinasi dari keduanya. Banyak pakar kecantikan menyarankan Anda untuk keramas dengan menggunakan air hangat dan air dingin.

Saat awal membersihkan, gunakan air hangat agar pori-pori kulit kepala terbuka dan kotoran terangkat dengan sempurna. Kemudian menjelang akhir keramas, yaitu saat akan membilas, gunakanlah air dingin agar pori-pori kembali tertutup dan minyak alami rambut tetap terjaga. Dengan ini, Anda akan mendapatkan rambut yang bersih, tetap lembap dan tidak mudah rontok.

Kini Anda sudah tahu bahwa keramas sebaiknya menggunakan kombinasi air hangat dan air dingin, bukan? Pastikan Anda melakukannya dengan benar, agar rambut tetap bersih, indah, terawat dan terjaga.

[NB/ RVS]

KeramasRambutAir DinginAir hangat

Konsultasi Dokter Terkait