Reproduksi

8 Fakta Tentang Kista yang Wajib Anda Ketahui

Berbagai informasi yang menyesatkan soal kista beredar di kalangan masyarakat. Karena itu, ketahui faktanya di sini.

8 Fakta Tentang Kista yang Wajib Anda Ketahui

Kabar duka menimpa artis tanah air yaitu Kiky Saputri yang telah kehilangan calon buah hatinya. Bukan hanya buah hatinya namun Kiky juga harus menerima fakta bahwa ovarium sebelah kiri harus diangkat karena kista yang dialaminya.

Kista merupakan benjolan yang berisi cairan kental atau dalam istilah medis dinamakan tumor. Berbagai spekulasi tentang kista yang menyesatkan tersebar luas dan kerap dipercayai masyarakat.

Berikut ini 8 fakta tentang kista yang wajib Kamu ketahui:

  1. Kista disebabkan adanya penyumbatan yang mengakibatkan penumpukan cairan atau udara. Penyumbatan ini bisa diakibatkan faktor genetika, infeksi dan penyebab lainnya.

Artikel lainnya: 5 Cara Mendiagnosis Kista Ovarium

  1. Selama ini masyarakat berpikir kista hanya terdapat di dalam rahim wanita saja, namun faktanya kista dapat tumbuh di berbagai organ tubuh seperti ginjal, pankreas, hati, rahim dan kulit. Lokasi kista paling sering di kulit dan rahim.
  2. Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua yaitu non–neoplastik dan neoplastik. Kista non–neoplastic bersifat jinak, tidak memerlukan perawatan karena akan hilang sendiri dalam 3 bulan namun ada beberapa tumor jinak dilakukan tindakan aspirasi jarum. Sedangkan kista neoplastik ditangani dengan cara pembedahan.
  3. Tumor jinak ini terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sehingga untuk penangannya jika dilakukan tindakan pembedahan untuk tumor jinak neoplastik ini mudah diangkat dan tidak membahayakan penderitanya.
  4. Sebagian besar kista tidak disertai gejala, penderita akan sadar jika muncul benjolan di atas kulit. Pada beberapa kista dapat muncul gejala yang berhubungan dengan organ-organ di tempat kista tersebut tumbuh contohnya ginjal dan hati.

Artikel lainnya: 7 Penyebab Kista Ovarium pada Wanita

  1. Meskipun kebanyakan kista bersifat non-kanker, beberapa jenis kista, seperti kista ovarium dapat menjadi kanker. Oleh karena itu, penting untuk memantau kista secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter mengenai perawatan yang tepat.
  2. Diagnosis kista biasanya melalui pemeriksaan fisik dan tes tambahan, seperti ultrasonografi atau pencitraan resonansi magnetik (MRI), tergantung pada lokasi dan kecurigaan dokter terhadap kista tersebut.
  3. Pencegahan kista bisa dilakukan sedini mungkin, Kamu harus memperhatikan perubahan dalam siklus menstruasi. Catatlah gejala menstruasi yang tidak biasa, terutama yang berlangsung lebih dari beberapa siklus. 

Artikel lainnya: Peranakan Turun, Apakah Berbahaya?

Itulah beberapa fakta menarik soal kista. Karena itu, segera deteksi penyakit kista Kamu sejak dini ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan penunjang seperti USG, CT Scan atau pengambilan jaringan di dalam kista melalui tindakan biopsi.

Jika Kamu ada pertanyaan lebih tentang kista Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter dan konsultasikan langsung dengan Spesialis Penyakit Dalam.

[DA/ RVS]

kistaBenjolanBiopsiTumor

Konsultasi Dokter Terkait