HomePsikologiKesehatan MentalKetergantungan Narkoba, Gangguan Kejiwaan atau Penyakit?
Kesehatan Mental

Ketergantungan Narkoba, Gangguan Kejiwaan atau Penyakit?

Kartika Tarigan, 04 Agu 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Para ahli menyebut bahwa ketergantungan narkoba adalah sebuah penyakit. Benarkah demikian?

Ketergantungan Narkoba, Gangguan Kejiwaan atau Penyakit?

Dikutip dari centeronaddiction, ketergantungan merupakan penyakit kompleks pada otak dan tubuh yang melibatkan penggunaan satu atau beberapa zat secara kompulsif. Ketergantungan menyebabkan seseorang memiliki kualitas kesehatan bahkan kehidupan sosial yang buruk.

Ketergantungan narkoba adalah penyakit kronis yang disertai dengan perubahan signifikan pada otak. Ketergantungan narkoba terjadi karena kelemahan moral, serta kurangnya kemauan untuk berhenti mengonsumsinya.

Temuan ini berawal dari penelitian yang dilakukan selama puluhan tahun untuk menyelidiki efek penggunaan zat pada otak. Hasil penelitian menunjukkan saat pertama kali mencoba – baik alkohol maupun narkoba – para pecandu melakukannya dengan sukarela, dengan keyakinan mereka dapat mengendalikan diri.

Seiring berjalannya waktu, jumlah alkohol dan narkoba yang mereka butuhkan pun bertambah. Hal ini mereka lakukan untuk memenuhi tingkat kenikmatan dan kepuasaan seperti saat pertama kali mencoba. Di sinilah proses ketergantungan dimulai.

Pada saat bersamaan, perubahan progresif di otak mendorong penggunaan obat secara kompulsif. Keinginan tersebut pun tak lagi dapat dikendalikan. Tahap itulah yang disebut sebagai kecanduan atau ketergantungan.

Secara khusus, peneliti menemukan bagian otak dimana terdapat dopamin. Dopamin merupakan bahan kimia kecil di otak yang penting untuk membawa sinyal dari satu sel otak.

Dopamin berperan mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi. Fungsi inilah yang dirusak oleh zat-zat dalam alkohol dan narkoba.

Pada otak yang sehat, dopamin dilepaskan sebagai respon alami tubuh, seperti makanan sehat atau olahraga yang dirasa bagus untuk tubuh. Namun, narkoba yang membajak jalur dopamin, mengajarkan otak bahwa alkohol dan narkoba pun sama baiknya. Akibatnya, mengonsumsi narkoba menimbulkan perasaan euforia, yang memperkuat perilaku dan keinginan untuk terus menggunakan zat tersebut.

Konsekuensi dari ketergantungan narkoba yang tidak diobati sering mencakup gangguan kesehatan fisik dan mental lain yang memerlukan perhatian medis. Jika tidak diobati dalam waktu dekat penyakit ini akan semakin lebih parah bahkan mengancam kehidupan Anda.

[DA/ RVS]

Narkobaketergantungan narkobaDopamin

Konsultasi Dokter Terkait