Diet dan Nutrisi

Mengulik Dampak Buruk Kafein pada Wanita

Gerardus Septian Kalis, 03 Agt 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, wanita sebaiknya mengenal kafein lebih jauh.

Mengulik Dampak Buruk Kafein pada Wanita

Kebiasaan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein tak hanya dilakukan oleh kaum pria. Belakangan, tren ngopi atau nge-teh cantik juga melanda kaum wanita. Tapi, ada bahaya di balik kafein yang mengintai para wanita pecandu kafein.

Fakta berbicara, wanita memiliki rekasi yang berbeda dengan pria terkait konsumsi kafein. Hal ini terkait dengan reaksi kafein pada hormon pada wanita, siklus menstruasi, dan fungsi tubuh lainnya. Di samping itu, kafein ternyata juga dapat memengaruhi sistem endokrin, ginjal, dan saraf.

Dikutip dari livestrong.com, studi ilmiah mengenai kafein pada wanita menghasilkan hal yang bertentangan dengan efek kafein pada umumnya. Beberapa efek yang ditimbulkannya kafein pada wanita adalah:

1. Gangguan payudara

Penelitian pada tahun 1980-an dan 1990-an menemukan adanya korelasi antara konsumsi kafein dan penyakit payudara fibrokistik. Meski penelitian yang dipublikasikan di Food Insights dan National Cancer Institute and the American Medical Association's Council on Scientific Affairs menolak temuan tersebut, beberapa wanita melaporkan bahwa mengurangi kafein membantunya meredakan nyeri di payudara.

2. Keguguran

Sebuah penelitian yang diikuti lebih dari 1.000 wanita hamil dari tahun 1996–1998 menunjukkan bukti bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran. Peneliti utama pada studi tersebut, De-Kun Li, MD, Ph.D., mengatakan bahwa wanita yang mengonsumsi dua cangkir kopi atau lebih atau lima kaleng soda berkafein seberat 12 ons setiap hari, memiliki risiko keguguran dua kali lipat dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsinya sama sekali.

3. Fungsi kognitif yang menurun

Sebuah studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman berkafein setiap hari dapat mengurangi kemampuan kongnitif secara signifikan. Efek ini cenderung terjadi pada wanita yang lebih tua dibandingkan wanita yang lebih muda.

4. Tulang keropos

Studi pada tahun 1994 mengungkapkan bahwa tulang keropos pada wanita pascamenopause dapat dipengaruhi oleh kalsium yang dikonsumsi bersamaan dengan kafein. Namun hal ini dibantah oleh American Journal of Clinical Nutrition dan Journal of American College of Nutrition.

5. Penurunan hormon seks

Kelebihan kafein dapat menyebabkan perubahan pada tubuh karena terjadi penekanan kelenjar endokrin. Hal ini menyebabkan kemampuan wanita untuk mempertahankan kadar hormon seks saat transisi ke masa menopause menjadi berkurang.

Meski demikian, beberapa temuan memang memerlukan studi lebih lanjut. Tapi ingat, walau tak harus menghindari kafein sama sekali, sebaiknya batasi konsumsi kafein Anda agar tidak berlebihan. Lagipula, segala yang berlebihan memang tidak baik, bukan?

(NB/ RH)

kafeinWanitakopiKeguguran

Konsultasi Dokter Terkait