Kesehatan Anak

Apakah Anak yang Sehat Perlu Suplemen Vitamin?

dr. Fiona Amelia MPH, 28 Jul 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Agar tumbuh kembangnya semakin optimal, perlukah multivitamin diberikan untuk anak yang sehat dan doyan makan?

Apakah Anak yang Sehat Perlu Suplemen Vitamin?

Banyak orang tua beranggapan bahwa anak sehat juga perlu diberikan suplemen vitamin, agar semakin cerdas dan tumbuh kembangnya optimal. Benarkah anggapan ini?

Memang, vitamin dan mineral adalah dua elemen penting yang berperan dalam menunjang tumbuh kembang anak. Kecukupan keduanya diperoleh dari makanan sehari-hari, karena tubuh hanya memproduksinya sedikit.

Di dalam makanan bergizi seimbang, kadarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral pada anak. Karena itu, anak yang tumbuh kembangnya baik dan tidak memiliki masalah makan jarang sekali membutuhkan suplemen vitamin.

Sebagai orang tua, Anda mungkin khawatir ketika si Kecil hanya mau mengonsumsi makanan tertentu dan cenderung pemilih (picky eater). Tapi tahukah Anda bahwa hal ini tidak serta-merta membuatnya kekurangan gizi?

American Academy of Pediatrics (AAP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa anak sehat yang tak sulit makan tidak memerlukan suplemen vitamin.

Suplemen baru diperlukan bila seorang anak menunjukkan tanda-tanda kekurangan vitamin (defisiensi vitamin). Misalnya pada anak yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang, memiliki penyakit kronik atau alergi makanan.

Suplemen juga bisa diberikan bila anak mengonsumsi diet vegetarian, yang membuatnya rentan kekurangan vitamin dari daging dan sumber makanan hewani lainnya.

Adapun, suplemen vitamin hanya memperbaiki kekurangan vitamin dalam jangka pendek. Untuk jangka panjang, pemenuhan vitamin dan mineral sebaiknya dari makanan utuh.

Suplemen vitamin memang relatif aman dikonsumsi. Tetapi, suplemen itu sendiri tergolong sebagai obat yang bila dikonsumsi dalam jumlah besar—khususnya vitamin A, C, dan D—dapat menimbulkan efek samping keracunan.

Kondisi yang disebut dengan hipervitaminosis ini dapat menyebabkan gejala mual, ruam kulit, sakit kepala, diare, ataupun gejala yang lebih berat.

Anak bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup dari beragam makanan sehat. Mulai dari susu, dairy products—keju, yoghurt; beragam buah dan sayur; sumber protein hewani—ayam, ikan, daging, atau telur; serta sumber karbohidrat sehat—havermut, nasi merah, dan umbi-umbian).

Oleh karena itu, sebisa mungkin penuhi kebutuhan vitamin dan mineral si Kecil dari makanan yang dikonsumsinya. Jika pola makan anak baik dan jenis makanannya bervariasi, maka suplemen vitamin tidak diperlukan.

(NB/ RH)

suplemen vitaminvitaminAnak SehatSuplemen

Konsultasi Dokter Terkait