Makanan Jatuh Belum 5 Menit, Amankah Dimakan?

Ketika sedang makan dan makanan tersebut jatuh ke lantai, kadang orang tak segan untuk mengambilnya kembali. Belum 5 menit, begitu katanya. Sebenarnya, belum 5 menit atau 5 detik sekalipun, kebiasaan ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda.

Jillian Clarke, seorang siswa magang di University of Illinois, melakukan penelitian terhadap kuman E. coli dan salmonella di berbagai permukaan seperti kayu, lantai keramik, dan karpet.

Ia menemukan bahwa bakteri tersebut masih dapat mengontaminasi makanan yang jatuh di bawah 5 detik. Selain itu, semakin lama makanan jatuh (misalnya lebih dari 1 menit), bakterinya pun akan semakin banyak hingga 10 kali lipat.

Tak kalah mengejutkan, bakteri salmonella dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering setelah 28 hari. Untuk penelitian yang terdengar “lucu” pada awalnya, Jillian bahkan dianugerahi sebuah Nobel.

Penelitian lain yang dilakukan di Aston University’s School of Life and Health Sciences, Inggris, mendukung hal yang sama. Para periset juga menyimpulkan bahwa tipe permukaan di tempat makanan tersebut jatuh memberikan efek yang berbeda-beda.

Mereka menyatakan bahwa bakteri akan mengontaminasi lebih banyak pada makanan yang lembap, serta bila jatuh di permukaan kayu atau keramik lebih dari 5 detik.

Di samping itu, studi yang dilakukan oleh Clemson University’s Department of Food, Nutrition, and Packaging Sciences membuktikan bahwa makanan yang jatuh, baik itu hanya 1 detik atau 5 detik, dapat langsung terkontaminasi bakteri salmonella.

Perlu diketahui, bakteri salmonella ini dapat menyebabkan penyakit tifoid. Gejala-gejalanya, antara lain demam tinggi, diare, sakit kepala, dan sakit perut. Jika tak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi pada saluran pencernaan.

Jadi, aturan makan “belum 5 menit” hanyalah mitos. Sekarang semuanya kembali pada diri Anda. Apakah Anda lebih sayang dengan makanan yang jatuh atau kesehatan Anda?

[RS/ RVS]