HomeInfo SehatOtot dan SendiNyeri Otot Malam Hari, Tanda Penyakit Rematik?
Otot dan Sendi

Nyeri Otot Malam Hari, Tanda Penyakit Rematik?

dr. Rio Aditya, 06 Jul 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Benarkah nyeri otot di malam hari merupakan suatu tanda dari penyakit rematik?

Nyeri Otot Malam Hari, Tanda Penyakit Rematik?

Nyeri otot umumnya terjadi setelah melakukan pekerjaan berat. Namun pada kasus tertentu, keluhan ini justru muncul di malam hari. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan penyakit rematik.

Penyakit rematik, atau nama kerennya rheumatoid arthritis (RA), merupakan suatu penyakit peradangan pada sendi yang disebabkan oleh kondisi autoimun. Gejala yang paling sering muncul pada penyakit ini adalah nyeri sendi dan kaku sendi.

Adapun gejala lain yang dapat terjadi gara-gara rematik, yakni bengkak pada sendi, mudah lelah, dan penurunan berat badan. Tapi benarkah nyeri otot di malam hari pertanda dari penyakit rematik?

Jawabannya: Tidak selalu. Nyeri otot di malam hari juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Apa saja faktor lain yang berkaitan dengan keluhan ini? Berikut ini empat faktor risiko tersebut:

  • FibromyalgiaIni adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri otot kronik, yang disertai dengan rasa mudah lelah, gangguan mood, dan gangguan tidur.
  • Kasur yang terlalu empukKasur yang terlalu empuk dapat mengakibatkan nyeri otot. Ini karena kasur yang demikian menyebabkan kelengkungan tulang belakang menjadi berlebihan, sehinga otot-otot leher, punggung, dan pinggang menjadi nyeri. Selain kasur, bantal yang terlalu tinggi juga dapat mengakibatkan nyeri pada otot leher, serta otot punggung.
  • Kelainan postur tubuhKelainan postur tubuh seperti skoliosis yang tidak ditangani dapat menimbulkan nyeri otot, terutama nyeri pada daerah sekitar tulang punggung.
  • Kekurangan vitamin DMenurut suatu penelitian di Eropa, hampir 90% orang dewasa yang mengeluhkan nyeri otot mengalami kekurangan vitamin D. Agar Anda tidak mengalami nyeri otot di malam hari, cobalah untuk mengganti alas tidur dengan yang tidak terlalu empuk, memeriksa postur tubuh, dan mencukupi kebutuhan vitamin D harian.

Jika dirasa perlu, Anda boleh mengonsumsi obat antinyeri. Obat jenis ini dapat dibeli secara bebas. Beberapa contoh obat antinyeri adalah parasetamol, natrium diklofenak, ibuprofen, atau asam mefenamat.

Sekali lagi, nyeri otot di malam hari tidak melulu disebabkan oleh penyakit rematik. Tapi, bukan berarti bisa santai begitu saja. Karena nyeri otot adalah salah satu kondisi yang dapat menganggu kualitas hidup penderitanya secara keseluruhan.

(NB/ RH)

OtotNyeri OtotRematik

Konsultasi Dokter Terkait