Minuman Manis Saat Sahur, Kawan atau Lawan?
Tim Redaksi KlikDokter, 08 Jun 2017
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Agar ibadah puasa berjalan lancar dan memberikan dampak kesehatan yang optimal, Anda perlu memperhatikan asupan manis pada saat sahur.
Data yang dimuat dalam BioMed Central Nutrition Journal, tahun 2010, menunjukkan bahwa asupan sajian manis meningkat secara signifikan pada bulan Ramadan. Meningkatnya asupan gula tersebut termasuk saat sahur.
Hal tersebut memang berkaitan dengan kadar gula tubuh yang rendah selama puasa. Itulah sebabnya tubuh menginginkan asupan gula.
Menurut dr. Jessica Florencia, mengonsumsi minuman manis yang mengandung gula memang dapat memberikan asupan energi dengan cepat dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun tanpa kita sadari, asupan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan gula darah mendadak.
Hal tersebut meningkatkan risiko berbagai macam penyakit, antara lain adalah diabetes. Padahal, tubuh memerlukan asupan yang padat saat sahur agar tubuh memiliki energi untuk waktu yang cukup lama.
Karena itu, dr. Jessica menyarankan, Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi serat dengan karbohidrat kompleks seperti nasi atau roti gandum, dan lauk-pauk secukupnya.
Bagi anda pencinta kopi, sebaiknya mengonsumsi kopi setelah makan sahur, tentunya dengan sedikit gula agar terhindar dari diabetes. Anda juga perlu mengonsumsi cukup cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
“Dalam sehari, kita hanya boleh mengonsumsi maksimal empat sendok makan gula agar terhindar dari diabetes “ lanjut dr. Jessica.
Jadi, agar ibadah puasa berjalan dengan baik dan tubuh senantiasa sehat, Anda tidak boleh melewatkan sahur, ya. Cermati pula sajian sahur. Ingat, mengonsumsi minuman manis saat sahur dapat menjadi lawan yang berat dalam menunaikan ibadah puasa.
[BA/ RH]
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait