Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiTurunkan Kolesterol dengan Whey Protein
Diet dan Nutrisi

Turunkan Kolesterol dengan Whey Protein

dr. Alvin Nursalim, 04 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bagi para penggemar fitness, whey protein mungkin terdengar tidak asing. Selain membantu pertumbuhan otot, ternyata whey protein juga dapat mengatasi kolesterol tinggi, lho!

Turunkan Kolesterol dengan Whey Protein

Whey protein adalah zat yang berasal dari susu. Pada dasarnya, susu mengandung dua jenis protein, yaitu kasein (80%) dan whey protein (20%). 

Whey protein bisa dikatakan sebagai protein yang lengkap, karena mengandung asam amino esensial. 

Asam amino esensial biasanya digunakan sebagai suplementasi olahraga untuk meningkatkan sintesis protein otot dan menstimulasi pertumbuhan jaringan otot. 

Lalu, apa benar jika konsumsi whey protein baik untuk kolesterol tinggi? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini. 

Apakah Whey Protein Dapat Menurunkan Kolesterol?

Berdasarkan penelitian dari British Journal of Nutrition tahun 2010, konsumsi whey protein secara teratur mampu menurunkan nilai kolesterol total, kolesterol jahat (low-density lipoprotein), serta trigliserida.

Whey protein berpengaruh pada metabolisme lemak di liver, mengurangi penyerapan kolesterol di usus, menghambat pembentukan kolesterol, dan meningkatkan pembuangan melalui tinja. 

Artikel Lainnya: Ketumbar Bisa Bantu Turunkan Kolesterol, Mitos atau Fakta?

Selain itu, whey protein dapat membantu pemulihan tenaga setelah olahraga intens dan menurunkan tekanan darah.

Jenis protein yang satu ini juga turut membantu menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan. Bahkan, whey protein dapat menghambat perjalanan penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, dan diabetes.

Aturan Konsumsi Whey Protein untuk Penderita Kolesterol

Agar memberikan manfaat yang signifikan untuk penderita kolesterol tinggi, dosis whey protein yang dianjurkan adalah 20–30 gram protein, tanpa melebihi 1,2 gram/kg berat badan. 

Misalnya berat badanmu 70 kg, maka whey protein yang dikonsumsi dalam sehari tidak boleh melebihi 84 gram protein.

Ada beberapa kondisi khusus di mana konsumsi whey protein dapat dipertimbangkan. 

Contohnya tidak mendapatkan cukup protein, ikut dalam kelompok olahraga, sedang berusaha menurunkan berat badan, seorang vegetarian, atau memiliki kebutuhan medis khusus seperti kanker, HIV, atau diabetes. 

Ingat, meski whey protein bisa mendatangkan manfaat untuk kolesterol, sumber utama protein tetap harus berasal dari makanan. Kamu bisa mendapatkannya dari ayam, daging sapi, putih telur, dan ikan.

Nutrisi yang baik adalah yang lengkap dan seimbang. Hindari asupan makanan yang tidak berimbang. Konsumsi whey protein yang berlebih tentunya dapat merugikan kesehatan. 

Artikel Lainnya: Berapa Kadar Kolesterol Normal Orang Dewasa?

Untuk menurunkan kolesterol juga diperlukan olahraga secara teratur. Pastikan kamu melakukan olahraga 4-5 kali dalam satu minggu, dengan total durasi 150 menit per minggu. 

Kamu dapat melakukan olahraga aerobik seperti berlari, bersepeda, atau berenang secara berkala.

#JagaSehatmu dengan membaca informasi kesehatan tepercaya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter mengenai kolesterol tinggi atau masalah kesehatan apa pun.

[RS]

KolesterolWhey Protein

Konsultasi Dokter Terkait