Flek di Awal Kehamilan, Normal atau Bahaya?

Sekitar 20–30 persen wanita hamil mengalami flek pada tiga bulan pertama kehamilan. Flek di awal kehamilan tidak selalu menandakan ada masalah. Meski demikian, hal ini dapat menjadi indikasi dari kondisi yang membahayakan.

Flek di awal kehamilan menandakan perdarahan dari dalam kandungan Anda. Hal ini kerap menjadi tanda bahwa embrio atau bakal janin menempel pada dinding rahim. Kondisi yang disebut dengan perdarahan implantasi ini biasanya terjadi sekitar 6–14 hari setelah pembuahan. Flek yang berwarna merah muda atau kecoklatan akan menghilang dalam beberapa jam, atau paling lama tiga hari kemudian.

Flek juga bisa muncul setelah hubungan intim di masa kehamilan. Banyak pembuluh darah mengalir pada serviks wanita hamil, sehingga lebih mudah terluka akibat penetrasi.

Kondisi-kondisi yang lebih serius seperti keguguran dan hamil di luar kandungan (kehamilan ektopik) juga kerap ditandai dengan flek. Pada kedua kondisi ini, flek muncul disertai nyeri atau kram perut bawah dengan intensitas sedang hingga berat.

Di samping itu, flek di awal kehamilan juga bisa menandakan adanya masalah pada serviks, seperti radang serviks (servisitis) atau polip serviks. Penyebab lainnya yaitu blighted ovum (kehamilan kosong atau janin dalam rahim gagal berkembang) dan hamil anggur, meski keduanya relatif jarang menimbulkan flek.Kapan harus ke dokter?

Bila flek muncul pada tiga bulan pertama kehamilan (hingga usia kehamilan 12 minggu), Anda dianjurkan untuk:

• Memberitahu dokter saat kontrol rutin bahwa Anda pernah mengalami flek-flek yang menghilang dalam 24 jam.
• Mengunjungi dokter apabila flek tidak berhenti dalam 24 jam, sekalipun jumlahnya sedikit.
• Segera mengunjungi dokter apabila flek semakin banyak, muncul gumpalan darah atau jaringan dari vagina, atau mengalami flek yang disertai dengan nyeri perut, kram, atau demam.

Flek di awal kehamilan perlu mendapat perhatian lebih. Meski kerap normal, flek tersebut bisa merupakan indikasi bahaya dari kehamilan Anda. Jika penyebabnya diketahui dan ditangani sejak dini, Anda dapat terhindar dari komplikasi kehamilan.

[BA/ RH]