Reproduksi

7 Kiat Bebas Keputihan di Bulan Ramadan

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 20 Mei 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Keputihan tentu akan mengganggu kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut kiat untuk menghindarinya.

7 Kiat Bebas Keputihan di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan sudah di depan mata. Di bulan yang suci ini, wanita diwajibkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri. Namun tidak dapat dihindari bahwa wanita mempunyai siklus lembap atau yang dikenal sebagai keputihan.

Keputihan atau leukorrhea merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan keluarnya cairan dari area kewanitaan. Keputihan ada yang tergolong normal, dan ada pula yang tergolong tidak normal.

Pada keputihan normal, lendir yang keluar berwarna putih atau jernih dan tidak berbau. Anda tidak perlu khawatir dengan keputihan jenis ini, karena keputihan memang normal terjadi akibat peningkatan hormon.

Sementara itu, lendir berwarna putih susu atau cokelat, berbau tajam seperti amis atau busuk, disertai gatal, nyeri, dan kemerahan adalah tanda dari keputihan tidak normal. Hal ini umumnya berhubungan dengan infeksi bakteri.

Hindari Keputihan Saat Bulan Ramadhan

Agar Anda terhindar dari keputihan tidak normal di bulan Ramadan, berikut 7 kiat yang harus dilakukan:

  1. Jaga area kewanitaan tetap bersih dan kering. Setelah buang air kecil, pastikan Anda mengeringkannya dari arah depan ke belakang.
  2. Gunakan celana dalam berbahan katun untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mencegah terjadi kelembapan.
  3. Pastikan asupan cairan tercukupi. Selama bulan puasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, minumlah air dalam jumlah cukup, baik saat sahur dan buka puasa.
  4. Hindari makanan yang meningkatkan risiko terjadinya keputihan. Makanan tinggi gula seringkali berhubungan dengan infeksi jamur dan dapat menyebabkan keputihan.
  5. Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan kandungan protein, karbohidrat, dan serat yang cukup.
  6. Hindari penggunaan bedak atau spray vagina, karena bahan yang terkandung di dalamnya dapat memicu keputihan.
  7. Bila perlu, gunakan pantyliner dengan kandungan antiseptik alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab keputihan tidak normal. Pastikan pantyliner tersebut Anda ganti secara teratur, atau setiap 3 jam sekali.

Dengan kiat di atas, ibadah Ramadan Anda tidak akan terganggu dengan hadirnya keputihan. Selamat menajalankan ibadah puasa!

(BA/ RH)

RamadhanBulan RamadhanKeputihan

Konsultasi Dokter Terkait