HomeGaya hidupSehat dan Bugar5 Kebiasaan yang Turunkan Kemampuan Otak
Sehat dan Bugar

5 Kebiasaan yang Turunkan Kemampuan Otak

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 04 Mei 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa menurunkan kemampuan otak, lho! Simak selengkapnya di sini.

5 Kebiasaan yang Turunkan Kemampuan Otak

Punya segudang aktivitas? Jika ya, tentu Anda membutuhkan kemampuan otak yang tajam agar performa kerja tetap terjaga. Namun tanpa disadari, kebiasaan tertentu justru dapat menurunkannya.

Inilah kebiasaan yang bisa turunkan kemampuan otak:

1. Duduk sepanjang hari

Duduk seharian merupakan tindakan yang akrab dengan para pekerja. Tahukah Anda bahwa tindakan ini bisa berdampak buruk bagi otak? Studi menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 6 jam sehari bisa menyebabkan otak mengalami stres dan tidak mampu mengelola informasi dengan baik.

2. Begadang

Secara normal, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 6-9 jam setiap malam. Penelitian membuktikan bahwa orang yang tidak cukup tidur akan mengalami performa kerja yang menurun lebih dari 30%, serta volume otak yang mengalami penyusutan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari kebiasaan begadang.

3. Mendengarkan musik dengan earphone

Mendengarkan musik menggunakan earphone selama bekerja sebenarnya tidak masalah. Tindakan ini baru akan menjadi masalah bila musik yang didengarkan lewat earphone memiliki volume yang sangat tinggi. Bagaimana menentukan volume yang terlalu tinggi? Jika sudah tidak bisa mendengar suara di sekitar Anda lagi, itu artinya volume suara di earphone Anda sudah terlalu tinggi.Telinga yang terpapar suara bervolume tinggi terus-menerus rentan mengalami gangguan pendengaran. Nah, orang yang mengalami gangguan pendengaran memiliki risiko tinggi untuk mengalami gangguan daya ingat.

4. Tidak sarapan

Sarapan sering dianggap hal sepele. Bahkan ada anggapan bahwa sarapan bisa membuat badan menjadi gemuk. Hal ini salah. Sarapan sangat penting untuk menjamin performa otak yang optimal. Melalui sarapan, tubuh akan memiliki kadar glukosa yang cukup. Glukosa dibutuhkan otak untuk dapat bekerja dengan baik, juga untuk regenerasi sel-sel otak.

5. Menyendiri

Dikejar-kejar deadline terkadang membuat Anda melewatkan waktu untuk bersosialisasi. Atau mungkin, Anda lebih suka bergaul dengan gadget dibandingkan bercakap-cakap dengan orang lain? Hati-hati, hal tersebut tidak baik bagi otak. Ngobrol selama 10-15 menit ternyata dapat memberikan waktu pada otak untuk relaksasi dan menata memori yang diterima. Orang yang penyendiri terbukti lebih rentan mengalami gangguan daya ingat dibandingkan orang yang memiliki kebiasaan bersosialisasi.

Apakah Anda termasuk orang yang melakukan salah satu kebiasaan di atas? Yuk, selamatkan otak dan daya ingat Anda dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut!

(NB/RH)

OtakKemampuan Otakkepintaran anak

Konsultasi Dokter Terkait