HomeGaya hidupPerawatan WanitaUdara Lembap Bisa Sebabkan Ini pada Vagina
Perawatan Wanita

Udara Lembap Bisa Sebabkan Ini pada Vagina

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 31 Mar 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Hati-hati, udara lembap ternyata bisa menimbulkan penyakit di vagina.

Udara Lembap Bisa Sebabkan Ini pada Vagina

Dalam keadaan normal, kondisi vagina memang agak lembap. Ini dikarenakan adanya cairan yang diproduksi oleh kelenjar leher rahim. Fungsinya agar vagina tetap bersih dan terlindung dari kuman berbahaya.

Namun, karena Anda tinggal di daerah tropis, daerah vagina bisa semakin lembap. Hal ini dapat membuat bakteri mudah berkembangbiak di vagina dan menimbulkan penyakit, seperti:

  • Vaginosis bakteri Ini adalah keputihan akibat bakteri Gardnerella vaginalis. Pada keadaan normal, bakteri ini memang ada di vagina.Namun saat vagina terlalu lembap, bakteri tumbuh dengan cepat sehingga jumlahnya berlebihan dan menimbulkan keputihan yang tidak normal. Gejalanya adalah keputihan yang sangat banyak, berwarna keabuan, berbusa, dan berbau amis.
  • Infeksi jamur Candida Normalnya, jamur tidak ada di organ intim. Namun udara yang terlalu lembap dapat memicu pertumbuhan jamur. Infeksi jamur Candida menyebabkan keputihan yang berwarna putih, bergumpal-gumpal, dan disertai rasa gatal.

Kondisi lembap akan lebih berisiko tinggi saat masa menstruasi. Darah menstruasi yang bercampur dengan kondisi lembap semakin memicu bakteri untuk berkembang dengan cepat. Pada situasi tersebut, sangat diperlukan proteksi yang tepat untuk menjaga vagina tetap bersih dan sehat.

Untuk mencegah vagina terlalu lembap, hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah:

Saat menstruasi:

  • Gunakan pembalut yang dengan proteksi antiseptik alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
  • Mengganti pembalut minimal setiap tiga jam sekali
  • Memilih pembalut yang sudah teruji secara klinis aman untuk digunakan

Di luar masa menstruasi:

  • Menghindari penggunaan celana dalam atau celana panjang yang terlalu ketat
  • Menggunakan celana dengan bahan yang mudah menyerap keringat
  • Mengeringkan vagina dengan tisu kering yang bersih usai buang air kecil
  • Menggunakan pantyliner untuk aktivitas sehari- hari agar tidak lembap
  • Mengganti pantyliner setiap tiga jam sekali
  • Menggunakan pantyliner yang mengandung bahan alami dan antiseptik yang dapat menghambat pertumbuhan bakeri

Yuk, jaga kelembapan vagina agar bebas dari bakteri. Bersih sehat, jadi bebas worry!

[RS/ RH]

VaginaUdara LembapHaid

Konsultasi Dokter Terkait