HomeInfo SehatSarafMasalah Kesehatan di Balik Kesemutan
Saraf

Masalah Kesehatan di Balik Kesemutan

dr. Dina Kusumawardhani, 07 Mar 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tahukah Anda bahwa kesemutan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan di dalam tubuh? Cari tahu di sini.

Masalah Kesehatan di Balik Kesemutan

Kesemutan adalah sensasi tidak normal di daerah persarafan, berupa rasa terbakar atau seperti ditusuk-tusuk. Meski kerap dianggap sepele, kejadian ini bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan tertentu.

Inilah arti kesemutan bagi kondisi kesehatan Anda:

  1. Pembuluh darah tertekan Kesemutan terjadi jika bagian tubuh tertentu tertekan dalam waktu lama. Akibatnya, aliran darah terhambat sementara. Kejadian ini sama sekali tidak berbahaya dan akan berangsur hilang dengan sendirinya.
  2. Kekurangan vitamin Vitamin E, B1, B6, B12, dan niacin sangat penting untuk kesehatan saraf. Jika kekurangan salah satu vitamin tersebut, maka gejala kesemutan atau baal tidak bisa dihindari. Bahkan, kekurangan vitamin B12 yang berlangsung lama juga bisa menyebabkan kurang darah (anemia).
  3. Diabetes mellitusLebih dari 30% penderita diabetes mellitus akan mengalami keluhan kesemutan, atau disebut neuropati perifer. Untuk mengurangi gejala ini, penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darah dengan baik dan benar.
  4. Stroke Kesemutan biasanya terjadi pada stroke yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf. Selain kesemutan, gejala lainnya dapat berupa lumpuh, baal, penglihatan ganda atau kabur, sakit kepala, dan bicara tidak jelas.
  5. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)Pada pergelangan tangan terdapat terowongan karpal atau dikenal dengan sebutan CTS. Apabila ini terlalu sempit atau terjepit, maka keluhan kesemutan, nyeri dan baal di tangan maupun jari sangat mungkin terjadi.
  6. Saraf punggung terjepit Hernia nucleus pulposus (HNP) merupakan suatu kondisi dimana terjadi penekanan saraf akibat penonjolan (hernia) sebagian atau seluruh bantalan tulang belakang (nucleus pulposus). Bila terjadi di leher, gejalanya berupa nyeri leher yang menjalar ke tangan. Bila di punggung, nyeri menjalar sampai ke kaki. Nah, nyeri ini biasanya disertai kesemutan, baal, dan gangguan persarafan lainnya.
  7. Efek samping obat Kesemutan juga bisa disebabkan oleh efek samping obat. Beberapa jenis obat yang diduga berdampak demikian adalah obat tuberkulosis (TBC)–yaitu INH, obat kemoterapi, anti-kejang, dan beberapa jenis antibiotik.
  8. Penyakit autoimun dan saraf Penyakit multiple sclerosis, tumor otak, gullain-bare syndrome, lupus, rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan kesemutan.

Mengejutkan, bukan? Jadi mulai saat ini, jika kesemutan yang Anda rasakan kerap hilang timbul atau menetap dan tidak kunjung hilang, jangan ragu untuk segera berkunjung ke dokter, ya!

(NB/ RH)

DiabetesStrokeKesemutan

Konsultasi Dokter Terkait