Berita Kesehatan

Fasilitas ala Raja Salman, Pelajaran untuk Indonesia

dr. Nadia Octavia, 01 Mar 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hari ini, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi tiba di Indonesia.

Fasilitas ala Raja Salman, Pelajaran untuk Indonesia

Hari ini, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi tiba di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Jakarta dan Bali, Raja Salman membawa 25 pangeran dan 1500 rombongan. Sebagai kota pertama yang dikunjungi Raja Salman, Jakarta pun bersolek. Berbagai fasilitas khusus untuk Raja Salman yang dikabarkan memiliki gangguan kesehatan pada kakinya secara khusus disiapkan.

Fasilitas khusus yang disediakan di antara lain adalah pembuatan jalan landai di gedung DPR. Selain itu, lift, toilet, dan tempat wudhu khusus yang dilengkapi dengan pegangan dan keset agar tidak licin telah disiapkan di Masjid Istiqlal. Dikabarkan, Raja Salman juga membawa eskalator khusus dari Arab Saudi untuk memfasilitasinya turun dari pesawat.

Sebagai raja dengan kondisi kesehatan khusus, hal yang lumrah bahwa seluruh fasilitas tersebut disiapkan secara khusus bagi Raja Salman. Kedatangan Raja Salman dengan berbagai fasilitas khusus ini dapat menjadi pelajaran dan pengingat tersendiri bagi warga Indonesia. Bahwa, kebutuhan akan fasilitas khusus di ruang publik bagi yang membutuhkan sudah saatnya dipenuhi.

Faktanya ketersediaan fasilitas khusus di ruang publik masih terbilang minim. Terutama bagi orang dengan kebutuhan khusus maupun penyandang disabilitas. Di berbagai area publik seperti bank, perkantoran, dan pusat perbelanjaan, jalanan khusus yang landai dan dilengkapi pegangan untuk penyandang cacat masih terlihat jarang.

Kondisi keterbatasan fasilitas khusus di ruang publik ini juga mudah ditemui dalam keseharian, terkait pemanfaatan trotoar misalnya. Trotoar, baik untuk penyandang disabilitas maupun pejalan kaki, bukan hanya tidak ramah bagi penyandang disabilitas tetapi bahkan masih banyak disalahgunakan. Mulai dari digunakan sebagai tempat berjualan hingga dilalui motor melintas.

Selain itu, toilet. Toilet umum atau toilet yang berlokasi di area publik lainnya seperti pusat perbelanjaan kelas menengah atas masih kerap ditemukan tidak menyediakan toilet bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, para penyandang disabilitas juga sering kali kesulitan saat mengakses transortasi publik, misalnya saat berada di bandara. Untuk menaiki pesawat, para penyandang disabilitas sering kali harus menuruni atau menaiki tangga karena ketiadaan garbarata atau lift saat dari atau menuju pintu pesawat. Kondisi ini menyulitkan para penyandang disabilitas dan orang berkebutuhan khusus untuk dapat bepergian dan beraktifitas secara mandiri seperti mereka yang tidak berkebutuhan khusus.

Dengan segala keterbatasan ini, bukan berarti perbaikan tidak terjadi. Perhatian dan inisiatif beberapa pemerintah dalam menyediakan fasilitas khusus patut diapresiasi. Di Jakarta, fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas dapat ditemui di antaranya di stasiun kereta dan halte busway.

Inisiatif seperti ini perlu terus mendapat perhatian dan dukungan agar pemerintah terus berbenah diri dalam menghadirkan sarana dan fasilitas publik yang ramah bagi penyandang disabilitas dan orang berkebutuhan khusus. Sehingga, kelak bukan hanya Raja Salman atau tamu kenegaraan saja yang dapat merasakan perlakuan istimewa, tetapi seluruh rakyat Indonesia.

(BA/MFW)

DisabilitasFasilitas BandaraRaja Salman

Konsultasi Dokter Terkait