Lakukan Hal Ini Jika ASI Tak Keluar Pasca Melahirkan

Mendapatkan ASI merupakan hak semua anak. Akan tetapi, sebagian beberapa ibu baru, sering mengeluhkan ASI tidak kunjung keluar pasca melahirkan. Apa penyebabnya?

Proses produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin membantu produksi ASI, sementara oksitosin membantu mengeluarkan ASI.

Pada beberapa kasus, beberapa ibu merasa tidak ada ASI yang keluar. Padahal, tanpa disadari sebenarnya ASI keluar –hanya dalam jumlah yang sedikit.

Akan tetapi, hal yang perlu diingat adalah fakta bahwa bayi belum bisa mengonsumsi susu dalam jumlah yang besar. Sebagai contoh, bayi dengan berat 3 kg hanya membutuhkan cairan sekitar 300ml saja setiap harinya. Sehingga, ASI yang keluar, meski hanya sedikit, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sang bayi.

Keadaan ibu yang stres dapat mempersulit produksi ASI. Sebaliknya, ibu yang tenang dan penuh semangat akan dapat memproduksi ASI dengan lancar.

Cukup beristirahat dan selalu menstimulasi produksi ASI dapat meningkatkan produksi hormon menyusui. Semakin sering distimulasi, produksi ASI akan semakin banyak.

Berikut cara menstimulasi produksi ASI:

• Menyusui bayi secara rutin 2-3 jam sekali. Jangan lupa bangunkan bayi untuk menyusu jika sedang tidur.
• Saat menyusui, biasakan untuk menghabiskan susu dari satu payudara sebelum berpindah ke payudara sebelahnya. Hal ini akan memastikan payudara tersebut benar- benar sudah kosong. Selain itu hal ini akan memastikan anak mendapat kandungan susu awal (fore milk) dan susu akhir (hind milk) yang sangat baik.
• Seringlah mendekap anak
• Diantara waktu menyusui, pertimbangkan untuk mengosongkan payudara menggunakan pompa sehingga memicu produksi ASI kembali

Jika ASI benar- benar tidak keluar, segera berkonsultasi pada dokter. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi agar produksi ASI dapat berjalan dengan baik.

(DA/ RH)