HomeIbu Dan anakTips Parenting12 Cara Melatih Anak agar Berani Tidur Sendiri
Tips Parenting

12 Cara Melatih Anak agar Berani Tidur Sendiri

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 12 Feb 2023

Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anak sudah besar tapi masih takut tidur sendiri? Tenang Mama. Berikut cara melatih anak tidur sendiri yang bisa dicoba.

12 Cara Melatih Anak agar Berani Tidur Sendiri

Seiring bertambah usia, si kecil mulai berani tidur sendiri di kamarnya. Wah, siapa orang tua yang tidak senang? Namun sayang, sebagian anak justru masih terkesan enggan.

Ada banyak alasannya, misalnya karena takut, belum siap, atau kangen dengan mama-papanya di tengah malam.

Kalau kamu termasuk salah satu yang mengalaminya, ada beberapa cara melatih anak tidur sendiri yang bisa diterapkan. Berikut tips agar anak berani tidur sendiri.

1. Beri Penjelasan Mengapa Anak Perlu Biasa Tidur Sendiri

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, langkah awal yang perlu dilakukan orang tua adalah memberikan penjelasan mengapa anak perlu dibiasakan tidur sendiri. 

Misalnya, karena anak sudah mulai besar, meningkatkan rasa percaya diri, dan juga memiliki waktu tidur yang teratur.

Berikan alasan-alasan dengan bahasa yang sesuai dengan usia anak.

2. Membangun Rutinitas

Hal pertama yang dapat dilakukan sebagai tips agar anak berani tidur sendiri adalah membangun rutinitas dari sebelum tidur hingga mencapai waktu tidur.

Misalnya, kapan waktu mandi sore, belajar dan mengerjakan PR, menonton televisi, bermain gadget, dan lainnya.

Rutinitas ini akan membantu anak merasa lebih nyaman dan aman untuk pergi tidur.

3. Terapkan Waktu bangun dan tidur yang Teratur

Tips mengajarkan anak tidur sendiri berikutnya adalah dengan menerapkan waktu bangun dan pergi tidur secara teratur. 

Jika si kecil pergi tidur pukul 09.00 malam dan bangun sekitar pukul 06.00 pagi, lakukanlah dengan konsisten. Jangan coba memvariasikan waktu tidur di luar yang disepakati. 

Pada titik tertentu, nantinya si kecil akan tidur secara alami pada waktu yang telah ditetapkan, dan bangun di waktu tersebut.

Setelah memiliki waktu bangun dan tidur yang teratur, anak akan lebih mudah tidur di tempat tidurnya sendiri karena akan tertidur secara alami.

4. Mandi dengan Air Hangat

Mandi menggunakan air hangat, mengenakan baju tidur, menyikat gigi, dan membaca cerita sebelum tidur adalah rutinitas yang membuat psikologis anak siap untuk tidur.

Selain itu, rutinitas tersebut akan menurunkan kekhawatiran mereka akan tidur karena mereka sudah tahu urutan atau langkah-langkah menuju waktu tidur.

5. Kurangi Kehadiran orangtua Sebelum Anak Tidur

Cobalah untuk mengurangi kehadiran Mama-Papa sebagai orang tua sebelum tidur. Cara yang dapat dilakukan adalah meninggalkan kamar anak sebelum si kecil tidur. 

Anak pun perlahan terbiasa untuk tidak tergantung dengan kehadiran orang tua sebelum tidur.

Apabila Mama berada di kamar anak, jangan berbaring atau berinteraksi di atas tempat tidur. 

Mulailah menjauhi tempat tidur anak setiap malam ketika si kecil mulai jatuh tertidur. Hal itu bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap kehadiran orang tua.

Ketidakhadiran orang tua atau pikiran adanya monster di bawah tempat tidur dapat membuat anak kesulitan untuk tidur. Cobalah untuk menenangkan ketakutan anak dengan menggunakan objek yang menenangkan.

6. Ciptakan Suasana yang Nyaman bagi Anak

Ciptakan suasana kamar yang paling nyaman bagi si kecil. Mama bisa menggunakan objek-objek yang mereka sukai, seperti boneka yang bisa dipeluk, atau membuat lampu kamar yang redup. 

“Ruangan kamar, misalnya, juga tidak perlu dibuat gelap sekali agar anak nyaman. Jadi misalnya lampu utama dimatikan, tapi masih ada lampu tidur yang menyala supaya anak tidak terlalu takut kalau sendiri,” saran psikolog Ikhsan.

7. Hilangkan Gangguan dalam Kamar

Mulai menghilangkan gangguan yang ada di dalam kamar, seperti televisi, komputer, atau peralatan elektronik lainnya yang membuat lingkungan kamar menjadi tidak kondusif untuk tidur.

Stimulasi yang berhubungan dengan menonton televisi atau bermain video games dan cahaya dari komputer atau dari layar televisi akan semakin membuat tidur anak menjadi sulit.

Gunakanlah lampu tidur yang redup bila anak membutuhkannya.

8. Selalu Tepati Janji Sebelum Anak Tidur

Banyak orang tua yang menidurkan anaknya dan menjanjikan untuk kembali lagi sebentar untuk memeriksa apakah sang anak sudah tertidur. 

Tepati janji itu, hanya saja kembalilah dengan jeda waktu yang lebih panjang. Biasanya sang anak akan tertidur di salah satu jeda waktu ini.

9. Jangan Lupa untuk Memeriksa Kembali Kondisi Anak

Disarankan untuk memeriksa kembali anak setiap interval 5 - 10 menit. Apabila Mama atau Papa kembali sebelum 5 menit, anak mungkin belum tertidur. 

Namun bila orangtua kembali terlalu lama, sang anak dapat menjadi khawatir dan takut. Hal ini nantinya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.

10. Selalu Temani Anak Kembali ke Kamar Apabila Dia Menghampiri Kamu

Cobalah untuk konsisten setiap kali anak pergi ke kamar orangtua di tengah malam. Temani dia kembali ke kamarnya tanpa banyak berinteraksi. 

Hanya katakan kepada sang anak untuk tetap berada di tempat tidurnya. Penting untuk bersikap tegas agar anak kembali ke tempat tidurnya. Apabila Mama-Papa tidak melakukan hal ini, anak akan lebih persisten untuk pindah tempat tidur ke kamar orang tuanya.

Apabila anak menolak dan menangis, coba selalu untuk tegas dan memberi pengertian kepadanya.

11. Cobalah untuk Konsisten

Psikolog Ikhsan mengatakan, “Lakukan usaha agar anak berani tidur sendiri tersebut secara rutin dan konsisten supaya anak juga jadi terbiasa.”

Awalnya mungkin berat, anak menangis, lantas orang tua merasa tidak tega dan menyerah. Namun, percayalah secara perlahan, bila diterapkan konsisten, anak akan berani dan menunjukkan kemajuan yang baik. 

12. Berikan Hadiah atas Pencapaian Mereka

Setelah sang anak berhasil tidur sendiri, biarkan mereka memilih makanan kesukaan mereka atau pakaian yang ingin mereka gunakan di pagi harinya.

Hal ini akan membantu anak berusaha untuk tidur sendiri karena sudah diberikan hadiah atas perilakunya.

Demikianlah beberapa cara atau tips agar anak berani tidur sendiri. Bila diperlukan, orangtua dapat memodifikasi cara-cara di atas agar sesuai dengan kondisi di rumah. 

Sebab, setiap anak atau orang tua mempunyai karakter masing-masing. Semoga berhasil dengan tips agar anak berani tidur sendiri yang sudah diinformasikan.

Bicarakan tips-tips lain terkait pola pengasuhan anak dengan berkonsultasi langsung kepada psikolog kami. #JagaSehatmu dan buah hati. Jangan tunggu sakit!

(HNS/JKT)

Orang TuaAnakanak tidur sendiri

Konsultasi Dokter Terkait