Ibu Menyusui

Cukupkah ASI Saya?

dr. Sara Elise Wijono MRes, 24 Feb 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak ibu bertanya-tanya, apakah jumlah ASI-nya cukup atau tidak. Yuk, baca artikel berikut ini agar tidak khawatir.

Cukupkah ASI Saya?

“Bagaimana ini, dokter, ASI saya keluar sedikit sekali. Apakah bayi saya perlu mendapatkan tambahan?”

“Dokter, bagaimana cara agar jumlah ASI saya banyak? Rasanya kok hanya keluar sedikit.”

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang sering ditemui para dokter dalam kesehariannya. Bisa dimaklumi, sebab sebagai orangtua, tentu Anda ingin memberikan yang terbaik untuk anak.

Salah satunya adalah melalui proses menyusui, agar anak mendapatkan ASI yang cukup dan berkualitas bagi tumbuh kembangnya. Sayangnya, sering kali orangtua langsung panik ketika merasa jumlah ASI yang diproduksi tidak sesuai dengan kebutuhan bayi.

Pada awal kehidupannya, bayi sebaiknya disusui secara rutin maksimum setiap tiga jam sekali. Hal ini berarti pada saat tidurpun bayi dapat dibangunkan untuk menyusui.

Salah satu tanda untuk mengetahui apakah bayi sudah cukup menyusu adalah dengan memperhatikan jumlah buang air kecil. Jika bayi buang air kecil enam kali atau lebih dalam sehari, maka dianggap ASI cukup.

Salah satu cara untuk menghitung kebutuhan cairan harian adalah dengan menggunakan rumus berikut:

  • 100 mL/kg berat badan untuk 10 kg pertama
  • 50 mL/kg berat badan untuk 10 kg kedua
  • 20 mL/kg berat badan untuk 10 kg selanjutnya

Contohnya, bayi Anda dengan berat 3 kg membutuhkan cairan 300 ml per hari. Jika disusui setiap tiga jam maka akan disusui sebanyak delapan kali sehari, sehingga sekali menyusui 30- 40 ml.

Jika diperhatikan dari rumus di atas, dapat dilihat bahwa kebutuhan cairan bayi pada awalnya memang tidak terlalu banyak. Hal ini akan menyesuaikan dengan pertambahan berat badan anak. Oleh sebab itu, tidak perlu terlalu khawatir apabila ASI yang keluar dirasa sedikit, karena sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan bayi.

Selain itu, bayi normalnya akan mengalami penurunan berat badan pada minggu-minggu awal kehidupannya. Tenang, penurunan berat badan ini bukanlah tanda ASI Anda tidak cukup banyak.

Namun, ada satu hal yang harus Anda perhatikan. Terutama jika penurunan berat badan melebihi 7% dari berat badan bayi saat lahir. Kemungkinan hal ini memerlukan evaluasi lebih lanjut, untuk mencari adakah masalah dalam menyusui.

Karena itu, jangan kalang kabut jika merasa jumlah ASI hanya sedikit. Cara paling mudah adalah dengan memerhatikan jumlah buang air kecil bayi dan berapa kali bayi menyusui. Jika sudah sesuai maka sebenarnya produksi ASI Anda sudah cukup. Lakukan juga penimbangan pada bayi Anda agar penilaian lebih objektif. Selamat menyusui!

[RS/ RH]

ASIBayiJumlah ASI Perah Untuk Bayi

Konsultasi Dokter Terkait