Teka-teki Racun yang Membunuh Kim Jong-nam
dr. Nadia Octavia, 21 Feb 2017
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Kasus pembunuhan Kim Jong-nam banyak menyimpan teka-teki. Sebenarnya, apa jenis racun yang digunakan untuk menghabisinya?
Kim Jong-nam, saudara tiri dari penguasa Korea Utara, Kim Jong-un, tewas dibunuh pada 13 Februari 2017 lalu.
Selama ini, Kim Jong-nam memang dikenal sebagai salah satu kritikus pemerintah Korea Utara yang paling tajam. Tak heran banyak spekulasi yang beredar di balik kematiannya. Muncul dugaan bahwa rezim Korea Utara merupakan dalang di balik insiden ini.
Kim Jong-nam mengembuskan napas terakhirnya di sebuah klinik perawatan medis di Kuala Lumpur International Airport. Meskipun hasil autopsi resmi dari pemerintah Malaysia belum keluar, tetapi Kim Jong-nam diduga meninggal dunia akibat diracun.
Beberapa media internasional menyebut, racun yang digunakan kemungkinan adalah tetrodotoksin. Zat tetrodotoksin dapat ditemui pada beberapa hewan laut, seperti gurita cincin biru, beberapa jenis bintang laut, dan yang paling terkenal ikan fugu.
Dari semua binatang laut yang mengandung tetrodotoksin, racun dari gurita cincin biru dianggap yang paling berbahaya. Seekor gurita cincin biru mengandung racun yang dapat membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit.
Gejala keracunan yang ditimbulkan mulai dari hilangnya sensasi (baal) pada bibir dan lidah, kemudian diikuti oleh rasa kebal pada wajah dan anggota tubuh, nyeri kepala, berkeringat berlebih, mual, muntah, dan diare. Bisa juga terjadi nyeri perut, gangguan irama jantung, penurunan tekanan darah, kejang, dan berujung pada kematian.
Terlepas dari jenis racun apa pun yang membunuh Kim Jong-nam, pada dasarnya semua zat—baik yang terkandung dalam makanan, tumbuhan, atau obat yang ada di sekitar Anda mengandung ‘racun’. Namun, dosisnya lah yang kemudian akan menentukan apakah dapat berbahaya atau tidak bagi tubuh.
[RS/ RH]
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait