Pencernaan

Kembung: Sakit Maag atau Infeksi Bakteri?

dr. Dewi Ema Anindia, 06 Jun 2014

Ditinjau Oleh dr. Dewi Ema Anindia

Karena gejalanya yang mirip dengan maag, infeksi bakteri Helicobacter Pylori sering dikira maag. Jika Anda termasuk sebagian orang yang memiliki kondisi perut kembung berulang (maag kambuhan), maka sudah saatnya Anda menambah pengetahuan tentang kesehatan pencernaan topik ini.

Kembung: Sakit Maag atau Infeksi Bakteri?

Karena gejalanya yang sangat mirip dengan maag, infeksi bakteri Helicobacter Pylori sering disalah-tafsirkan sebagai perut kembung biasa atau maag.

Jika Anda masih asing dengan istilah bakteri ini, ditambah lagi Anda termasuk sebagian orang yang memiliki kondisi perut kembung berulang (maag kambuhan), maka sudah saatnya Anda menambah pengetahuan tentang kesehatan pencernaan topik ini.

Bakteri Helicobacter Pylori merupakan suatu bakteri yang sering menginfeksi lambung. Kejadian infeksi ini sering terjadi pada anak-anak namun juga dapat terjadi di usia dewasa. Medscape melaporkan bahwa infeksi ini terjadi hampir pada 50% populasi di dunia.

Helicobacter Pylori sering menyebabkan ulkus (luka) pada lambung. Sekali lagi, karena mirip sekali gejalanya dengan maag, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi kuman ini.

Akhirnya, hal yang terjadi adalah salah penanganan. Pasalnya, hal yang jadi sering dilakukan hanyalah pemberian obat maag, sementara gejala kambuh terus menerus terjadi dan tidak sembuh.

Bahkan, dalam tahap tertentu bakteri ini cukup berbahaya karena dapat memicu timbulnya kanker pada lambung.

Gejalanya berupa nyeri atau rasa terbakar pada daerah perut, mual, muntah, diare bersendawa, kembung, lapar di pagi hari, bau mulut dan berkurangnnya berat badan.

Beberapa gejala yang perlu segera dilakukan pemeriksaan adalah nyeri perut yang hebat, sulit menelan, BAB berdarah dan muntah yang berdarah atau berwarna hitam.

Bakteri ini dapat tertular dari orang ke orang dengan kontak langsung melalui air liur, muntah atau ampas. Bakter ini juga dapat tertular melalui makanan atau air yang suda terkontaminasi.

Beberapa faktor resiko terjadi infeksi ini adalah tempat tinggal yang padat, sumber air yang kurang bersih, daerah tempat tinggal yang higenitasnya kurang, dan tinggal dengan orang yang terinfeksi kuman ini.

Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menditeksi kuman ini. Pengobatan dari kuman ini adalah dengan pemberian antibiotik dan obat untuk lambung yaitu golongan PPI (proton pump inhibitor) atau H-2 receptor bloker selama 10-14 hari.

Nah, jadi jangan sepelekan sekedar maag biasa. Terutama jika Anda memiliki riwayat kondisi maag yang berulang terjadi.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter dan Temu Dokter Klikdokter.com di laman utama website kami. #JagaSehatMu

Konsultasi Dokter Terkait