Tips Parenting

Trik Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak

dr. Kartika Mayasari, 13 Feb 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gerakan tutup mulut adalah saat anak menolak mentah-mentah makanan yang disajikan untuknya. Jangan khawatir, ini cara mengatasinya.

Trik Mengatasi Gerakan Tutup Mulut pada Anak

Gerakan tutup mulut pada anak adalah masalah yang sering membuat orangtua kebingungan. Karena kondisi ini adalah di mana anak menolak mentah-mentah makanan yang disajikan untuknya. Pernah mengalaminya?

Gerakan tutup mulut (GTM) adalah suatu kondisi di mana anak benar-benar tidak ingin makan. Anak-anak biasanya akan menyemburkannya atau bahkan mengeluarkan kembali makanan yang ada di mulutnya.

Apa sebabnya? Bosan, trauma, sedang tidak ingin makan, sedang tumbuh gigi atau sedang sakit adalah beberapa kondisi yang diduga menjadi penyebab terjadinya gerakan tutup mulut pada anak.

Nah, untuk mengatasinya, ini trik yang bisa Anda lakukan:

  1. Jangan memaksa anak untuk makanJika anak memang sudah memalingkan wajah pada makanan yang ada di hadapannya, mungkin ia memang sudah merasa cukup atau tidak menyukai makanan itu. Jangan sekali-kali paksa anak untuk memakannya. Karena hal demikian bisa menyebabkan anak untuk berpikir bahwa makanan adalah musuh yang harus dihindari.
  2. Variasikan tekstur makananUntuk anak yang berusia 6 bulan, ini sangat penting. Sebab di usia itu, tekstur makanan yang terlalu padat atau encer dapat menyebabkan gerakan tutup mulut pada anak. Jadi, coba ubah agar teksturnya sesuai dengan keinginan anak Anda.
  3. Ubah tempo makanKadang, anak ingin makan dengan tempo yang cepat, kadang ingin tempo yang lambat. Pastikan Anda mengetahui hal ini agar bisa menyesuaikan.
  4. Ganti menu makananAnak sudah bisa merasakan kebosanan. Jadi sebagai solusinya, ganti menu makanan yang Anda berikan. Sebaiknya, ganti menu paling tidak 2 atau 3 hari sekali. Sebaliknya, jika anak adalah tipe yang senang dengan menu makan monoton, durasi pergantian menunya bisa Anda sesuaikan.
  5. Jangan terlalu sering berikan susu. Gizi anak yang sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) sudah bukan lagi berasal dari susu. Gizinya sudah harus diambil dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Jika anak Anda terlalu banyak minum susu, maka wajar jika anak menolak makanan yang diberikan.

Jika cara di atas masih belum berhasil mengatasi gerakan tutup mulut pada anak, sebaiknya Anda segera berkonsultasi pada dokter spesialis anak. Karena jika terjadi secara terus-menerus, ini dapat menyebabkan penurunan berat badan pada anak.

(NB/ RH)

AnakAnak Makan BanyakGerakan Tutup Mulut

Konsultasi Dokter Terkait