Kerusakan Mata Akibat Sinar Matahari

Berada di iklim tropis seperti Indonesia, tentu hampir setiap orang terpapar akan sinar matahari di sepanjang harinya. Namun tahukah Anda bahwa paparan sinar matahari, selain menyebabkan kerusakan pada kulit juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata? 

Berada di iklim tropis seperti Indonesia, tentu hampir setiap orang terpapar akan sinar matahari di sepanjang harinya. Namun tahukah Anda bahwa paparan sinar matahari, selain menyebabkan kerusakan pada kulit juga dapat menyebabkan kerusakan pada mata? 

Sinar ultraviolet (UV) pada matahari dapat menyebabkan kerusakan pada mata terutama pada sel-sel mata dan mempengaruhi mekanisme penyembuhannya sehingga dapat menyebabkan kerusakan, degenerasi dan penuaan dini pada mata. 

Degenerasi Makular

Selain sinar UV, high energy visible (HEV) atau blue light juga dapat menyebabkan gangguan pada mata. Sinar tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada retina dan berujung pada degenerasi makular.

Retinal Burn

Jangan pernah melihat sinar matahari secara langsung. Hanya dengan melihat langsung ke sinar matahari sekali saja, retinal burn dapat terjadi dan menyebabkan bintik buta sementara atau bahkan permanen. Hal ini dapat menyebabkan penurunan penglihatan Anda.

Melihat langsung sinar matahari juga bisa menyebabkan "terbakarnya" korena Anda atau yang disebut juga dengan photokeratitis, yaitu suatu peradangan pada kornea

Pterygium

Pterygium merupakan suatu kondisi dimana terdapatnya "bercak" yang menyerupai bentuk segitiga di ujung kornea mata. Hal ini juga dapat disebabkan oleh terpaparnya mata terhadap sinar matahari yang berlebih tanpa pelindung. 

Untuk melindungi mata dari pengaruh sinar UV, gunakanlah kacamata hitam yang berkualitas. Pastikan juga kacamata Anda memblok 100 % sinar UV. Anda juga dapat memilih kaca mata hitam yang memiliki frame penuh untuk membatasi masuknya sinar UV ke dalam mata Anda.