Kesehatan Bayi

Cara Praktis Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 23 Des 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Keluhan hidung tersumbat terjadi pada bayi Anda? Tenang, ini cara praktis untuk mengatasinya.

Cara Praktis Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Tidak hanya menyerang orang dewasa, hidung tersumbat juga kerap menyerang bayi. Kondisi ini menyebabkan bayi menjadi rewel, sulit tidur, dan enggan menyusu.

Ketika terjadi, hidung tersumbat pada bayi kerap menimbulkan keresahan tersendiri bagi para orangtua. Anda salah satunya?

Keluhan hidung tersumbat memang kerap terjadi pada bayi yang baru berusia 0-3 bulan. Bayi menjadi rewel akibat kondisi tersebut adalah hal yang wajar.

Pasalnya, bayi belum memiliki kemampuan untuk bernapas melalui mulut. Ia hanya mengandalkan hidungnya untuk bernapas, sehingga ketika hidungnya tersumbat tentu akan sangat mengganggu kenyamanannya.

Jika keluhan hidung tersumbat terjadi pada bayi Anda, ini cara praktis untuk mengatasinya:

1. Meneteskan Rarutan Salin

Sebagian besar keluhan hidung tersumbat pada bayi dapat diatasi dengan meneteskan larutan salin (NaCl 0,9%). Larutan ini dapat melembapkan rongga hidung bayi, sehingga jalan napasnya menjadi lebih lancar.

Untuk meneteskan salin, baringkan bayi Anda dalam posisi telentang, dapat diganjal bantal. Kemudian teteskan 2-3 tetes larutan salin pada sisi hidung yang tersumbat. Pertahankan bayi dalam posisi telentang selama 30-60 detik.

Bila kedua sisi hidung tersumbat, teteskan larutan salin pada kedua lubang hidung dengan jarak waktu setidaknya 30 detik. Bila bayi bersin setelahnya, jangan khawatir. Ini dapat membantunya mengeluarkan kotoran dan cairan dari hidungnya.

2. Berikan Alas pada Kepala Bayi Saat Tidur

Tidur dengan posisi berbaring rata saat pilek bisa menyebabkan hidungnya tersumbat. Untuk mengatasinya, ganjal kepala bayi dengan tumpukan handuk atau bantal. Sehingga posisi kepalanya membentuk sudut 30-45? dengan tempat tidur.

Namun saat melakukan cara ini, pantau terus bayi Anda. Jangan sampai handuk atau bantal tersebut menutupi hidung dan mulutnya.

3. Menghirup Uap

Menghirup uap hangat dapat melembapkan rongga hidung bayi, sehingga hidungnya tak tersumbat lagi. Anda dapat melakukannya dengan merebus air panas, kemudian dekatkan uapnya ke hidung bayi supaya terhirup.

Namun hati-hati, jangan sampai si kecil menyentuh air panasnya. Cara lain adalah dengan menggunakan air humidifier di ruangan tempat bayi berada. Air humidifier memberikan manfaat yang sama dengan uap hangat.

4. Gunakan Penghisap Lendir

Bila banyak lendir di dalam hidung bayi, Anda dapat menggunakan penghisap lendir untuk membantu melegakan jalan napasnya. Kebanyakan bayi tidak menyukai tindakan ini, sehingga sering berontak saat tindakan dilakukan.

Untuk membuatnya nyaman dan tidak terlalu berontak, posisikan bayi berbaring di pangkuan Anda seperti hendak menyusu. Lalu, hisap lendir dalam hidungnya.

Gunakan penghisap lendir khusus untuk bayi yang memiliki ujung lembut dan fleksibel. Tindakan ini sebaiknya menjadi cara terakhir, karena berisiko melukai bagian dalam rongga hidung bayi bila tidak dilakukan dengan hati-hati.

Sekitar 80% kasus hidung tersumbat pada bayi tidak membutuhkan penanganan khusus oleh dokter. Karena itu, tidak ada salahnya mencoba cara di atas. Namun bila keluhan disertai demam, kulit kemerahan, terlihat sangat sesak, tidak mau menyusu, atau bayi terlihat kesakitan, segera periksakan si Kecil ke dokter.

(NB/RH)

BayiHidung tersumbatPilek

Konsultasi Dokter Terkait