Kesehatan Bayi

Anak Usia Belasan Masih Ngompol, Apa Penyebabnya?

dr. Devia Irine Putri, 15 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Wajar bila anak masih kecil mengompol. Tapi, bagaimana bila kondisi ini terjadi pada anak Anda yang beranjak remaja? Normalkah mengompol pada remaja?

Anak Usia Belasan Masih Ngompol, Apa Penyebabnya?

Mengompol, atau dalam istilah medisnya disebut enuresis, masih dianggap normal pada anak di bawah 5 tahun.

Mengompol sendiri dapat dikelompokkan menjadi enuresis primer dan sekunder. Enuresis primer adalah mengompol yang terjadi sejak bayi. Sementara, enuresis sekunder adalah mengompol yang kembali terjadi setelah anak berhenti mengompol.

Faktanya, saat berusia 5 tahun, data menemukan sebesar 7 persen anak laki-laki dan 3 persen anak perempuan masih mengompol. Kemudian pada usia 10 tahun, angka ini menurun hingga 3 persen pada anak laki-laki dan 2 persen pada anak perempuan.

Umumnya, mengompol akan hilang sendirinya saat anak berusia belasan tahun. Hanya sekitar 1 persen anak laki-laki dan sedikit anak perempuan yang masih mengompol hingga usia 18 tahun.

Lalu, bagaimana jika anak remaja masih ngompol? Berikut ini kemungkinan penyebabnya:

1. Keturunan

Faktor keturunan dapat menjadi penyebab seorang anak remaja ngompol (pada enuresis primer). Sebuah studi menemukan, jika kedua orang tua memiliki riwayat mengompol, maka kemungkinan anaknya mengompol mencapai 77 persen.

Persentase tersebut akan turun menjadi 44 persen apabila hanya terjadi pada salah satu orang tua.

Kendati demikian, mengompol masih dapat terjadi pada 15 persen anak tanpa riwayat mengompol pada kedua orang tuanya.

Artikel Lainnya: Umur Berapa Seharusnya Anak Berhenti Mengompol?

2. Gangguan Hormonal

Penyebab lain anak remaja masih ngompol adalah gangguan hormonal. Suatu hormon yang disebut hormon antidiuretik (ADH) dapat mengakibatkan produksi urine menjadi lebih sedikit pada malam hari.

Namun, pada beberapa kasus, tubuh anak tidak membuat cukup ADH. Artinya, tubuh mereka dapat menghasilkan terlalu banyak urine saat sedang tidur.

3. Masalah Kandung Kemih

Pada beberapa anak dengan enuresis, terlalu banyak kejang otot dapat mencegah kandung kemih untuk mempertahankan jumlah normal urine. Beberapa remaja dan orang dewasa juga memiliki kandung kemih yang relatif kecil, sehingga tidak bisa menahan jumlah urine yang besar.

Adanya masalah kesehatan lain, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan kelainan struktur saluran kemih, juga bisa menyebabkan keluhan mengompol pada remaja.

Artikel Lainnya: Tips Jitu Agar Anak Tak Ngompol Lagi

4. Gangguan Tidur

Gangguan tidur bisa menjadi salah satu penyebab anak remaja ngompol. Beberapa anak mungkin tidur begitu nyenyak dan dalam, sehingga mereka tidak bangun ketika kandung kemih sudah penuh dan harus buang air kecil.

Pola tidur yang berantakan juga bisa menyebabkan remaja mengompol. Hal ini dapat membuat kerja otak dan kandung kemih kurang selaras.

5. Kafein

Zat kafein yang ada pada teh, kopi, dan cokelat memiliki efek diuretik yang membuat produksi urine meningkat.

Anak remaja yang mengonsumsi kafein juga dapat kesulitan menahan buang air kecil, bahkan mengompol.

6. Stres

Stres bisa menjadi penyebab tersering anak remaja ngompol. Misalnya karena ada masalah di sekolah, masalah dengan keluarga, ataupun masalah lainnya yang mengganggu pikiran.

Karena stres yang dihadapi, mereka jadi sulit untuk mengontrol keinginan buang air kecil.

7. Terlalu Banyak Minum Sebelum Tidur

Sering kali anak Anda minum dalam jumlah yang banyak di waktu menjelang jam tidur. Hal ini membuat kandung kemihnya lebih penuh. Jika anak Anda tertidur lelap dan tidak beranjak dari kasurnya, ngompol pun tidak terhindarkan.

Sebagai orang tua, Anda bisa bantu mengurangi kebiasaan ngompol pada anak remaja Anda. Misalnya dengan membatasi jumlah cairan menjelang jam tidur, membiasakan buang air kecil sebelum tidur, hingga membuat kebiasaan tidur yang lebih baik.

Selain itu, alih-alih memarahi anak Anda, sebaiknya cari tahu penyebabnya agar dapat ditangani dengan baik.

Mengingat banyaknya kemungkinan penyebab anak remaja ngompol, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan terapi yang sesuai dengan penyebabnya. Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi kepada dokter lebih praktis.

[WA]

Remajamengompol

Konsultasi Dokter Terkait