Batuk? Begini Cara Mengatasinya!

Batuk sebenarnya adalah suatu mekanisme tubuh untuk melindungi diri dari benda/zat asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Jenis batuk yang paling sering dialami sebagian besar masyarakat Indonesia adalah batuk akut.

Batuk akut umumnya disebabkan oleh adanya infeksi virus. Namun ada juga kondisi noninfeksi yang menyebabkan batuk akut, misalnya alergi atau kekambuhan dari suatu penyakit kronik –seperti asma.

Batuk noninfeksi ini dapat berupa batuk berdahak ataupun batuk kering. Batuk berdahak umumnya ditandai dengan produksi dahak yang kental di tenggorokan. Sedangkan batuk kering ditandai dengan keluhan berupa tenggorokan yang terasa  gatal, tanpa adanya lendir ataupun dahak di tenggorokan.

Artikel Lainnya: Fakta Medis di Balik Mitos Batuk yang Menyesatkan

Untuk membantu mengurangi gejala atau bahkan menghilangkan batuk sama sekali, Anda dapat membeli obat batuk yang dijual bebas di pasaran. Namun Anda harus memilih obat yang sesuai dengan jenis batuk yang dialami.

Jika menderita batuk kering, sebaiknya pilih jenis obat batuk yang mengandung zat antitussive (Dextromethorphan HBr). Sedangkan untuk batuk berdahak, pilihlah obat batuk yang mengandung zat expectorant (Guaiphenesin dan Bromhexine HCl) –yang mampu mengencerkan serta membantu mengeluarkan lendir/dahak di tenggorokan.

Jangan sekali-kali memaksakan diri untuk mengonsumsi antibiotik. Pasalnya, antibiotik hanya berguna jika batuk yang Anda alami adalah akibat dari infeksi bakteri.

Di samping itu, penggunaan antibiotik juga harus berdasarkan dengan anjuran yang diberikan oleh dokter. Jadi, jangan sampai salah pilih obat batuk, ya!

Tapi agar batuk cepat teratasi, mengonsumsi obat batuk saja tidak cukup. Anda pun disarankan untuk melakukan tindakan di bawah ini:

• Konsumsi segala cairan hangat, seperti air mineral hangat atau teh hangat. Anda dapat mencampurkan madu, mint, atau lemon di dalamnya agar tenggorokan terasa hangat dan dahak dapat dengan mudah dikeluarkan.
• Hentikan kebiasaan merokok.
• Jauhkan diri Anda dari polutan, seperti debu, asap rokok dan lainnya.

Jika setelah melakukan tindakan di atas namun batuk belum juga membaik dalam waktu 14 hari, segerakan diri Anda untuk berkonsultasi dengan dokter.

(NB/RH)