Dampak Sexting dalam Sebuah Hubungan

Sexting menjadi tindakan yang sangat populer bagi pasangan dewasa muda. Banyak pasangan yang melakukannya, karena mereka berpendapat bahwa tindakan ini memiliki efek tersendiri bagi kelangsungan dalam berhubungan.

Sexting adalah tindakan mengirim atau menerima pesan teks dan/atau foto yang bersifat membangkitkan gairah dengan menggunakan telepon genggam.  Banyak orang beranggapan tindakan ini memiliki dampak buruk.

Beberapa dampak yang dikhawatirkan antara lain timbulnya perilaku seks bebas, penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang, serta risiko terlular penyakit menular seksual. Ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Artikel Lainnya : Digital Dating Abuse, Kekerasan “Modern” kepada Pasangan

Penelitian oleh Drexel University, Pennsylvania, menyebutkan bahwa sebesar 74% partisipan pada penelitian tersebut mengatakan sexting membuat mereka memiliki kepuasan seksual yang tinggi terhadap pasangannya.

Pendapat tersebut didukung oleh penelitian lain yang juga menyebutkan bahwa sexting dapat menjadi terapi bagi pasangan yang hubungannya telah renggang atau membosankan. Tindakan ini diyakini dapat meningkatkan komunikasi dan keintiman di antara keduanya.

Namun perlu diingat, sexting sebaiknya tidak dilakukan dengan pasangan yang belum sah secara hukum. Karena tindakan ini bersifat intim dan sangat rahasia, sehingga bila dilakukan secara sembarangan bisa berujung pada hal di luar kuasa Anda.

Sudah jelas, bukan? Jadi jika Anda ingin mengembalikan keintiman dalam berhubungan dengan pasangan, tidak ada salahnya untuk melakukan sexting. Namun sebelum melakukannya, jangan lupa untuk memastikan bahwa pasangan setuju dengan tindakan ini, ya!

(NB/RH)