HomeInfo SehatKesehatan UmumKenapa Beberapa Orang Lebih Mudah Digigit Nyamuk?
Kesehatan Umum

Kenapa Beberapa Orang Lebih Mudah Digigit Nyamuk?

dr. Nadia Octavia, 14 Des 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada beberapa hal yang membuat orang lebih sering dan mudah digigit nyamuk. Simak selengkapnya di sini.

Kenapa Beberapa Orang Lebih Mudah Digigit Nyamuk?

Tahukah Anda bahwa nyamuk jantan tidak mengisap darah manusia? Nyamuk betinalah yang menggigit manusia. Nyamuk betina mengisap darah manusia untuk proses pembentukan telur.

Tapi benarkah ada beberapa orang yang menjadi favorit nyamuk? Ternyata menurut penelitian, 1 dari 10 orang memang cenderung lebih mudah digigit oleh nyamuk. Berikut ini beberapa penyebabnya:

  • Memiliki konsentrasi steroid atau kolesterol tinggi

Orang yang tinggi konsentrasi steroid atau kolesterol di permukaan kulitnya cenderung lebih sering digigit nyamuk. Namun, bukan berarti Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi mudah digigit nyamuk. Kolesterol yang dimaksud di sini adalah ketika tubuh Anda ‘lebih efisien’ memproses kolesterol dan ‘tersisa’ di permukaan kulit.

  • Memiliki kadar asam urat tinggi

Berdasarkan penelitian dari Entomological Society of America, nyamuk juga ‘memburu’ orang yang memproduksi asam urat berlebih. Nyamuk bisa mengendus targetnya dari jarak 50 meter.

  • Memproduksi karbon dioksida berlebih

Selain itu, sekelompok orang yang memproduksi karbon dioksida berlebih juga ‘disenangi’ oleh nyamuk. Karena itu, wanita hamil juga berisiko karena produksi karbon dioksida yang dikeluarkan cenderung lebih tinggi.

  • Mengeluarkan panas tubuh

Pernahkah Anda seketika dikerubungi nyamuk setelah berolahraga? Penyebabnya adalah karena setelah berolahraga, napas Anda cenderung akan cepat dan dalam. Ditambah lagi asam laktat yang terkandung di dalam kelenjar keringat. Hal-hal tersebut akan membuat nyamuk mendekat ke arah Anda.

Untuk menghindari gigitan nyamuk, terutama di musim hujan, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Seperti menghindari tumpukan barang-barang yang tak diperlukan, menutup tempat penampungan air, menguras bak atau tempat penampungan air secara rutin, menggunakan kelambu di kamar tidur (terutama bagi anak), dan menggunakan losion antinyamuk.

[RS/RH]

Konsultasi Dokter Terkait