HomeInfo SehatDiabetes7 Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai
Diabetes

7 Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

Aprinda, 18 Jul 2023

Ditinjau Oleh dr. Gia Pratama

Icon ShareBagikan
Icon Like

Diabetes pada ibu hamil bisa tidak bergejala dan bisa juga menimbulkan gejala yang mengganggu. Berikut deretan gejalanya yang perlu diwaspadai!

7 Gejala Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai

Diabetes bisa menyerang ibu hamil dan kondisi ini dikenal sebagai diabetes gestasional. Selain menimbulkan gejala mengganggu, penyakit ini dapat menyebabkan preeklampsia, kelebihan cairan ketuban, kelahiran prematur, atau keguguran.

Komplikasi kehamilan tersebut bisa membahayakan bayi sekaligus calon bayi dalam kandungan. Oleh karena itulah, ibu hamil perlu melakukan memeriksakan kesehatannya ke dokter kandungan secara berkala.

Di samping cek kehamilan rutin, ibu hamil juga perlu mengedukasi diri dengan penyakit ini, termasuk mengenali berbagai gejalanya. Memangnya, apa saja gejala diabetes pada ibu hamil? 

Berikut penuturan dr. Gia Pratama mengenai tanda diabetes saat hamil yang perlu Mama perhatikan:

1. Sering Buang Air

Disampaikan oleh dr. Gia, sering buang air kecil di malam hari (nokturia) termasuk gejala diabetes gestasional. Penyebabnya adalah peningkatan kadar gula darah yang mengakibatkan peningkatan volume urinasi.

Perlu ditandai bahwa gejalanya ini sering muncul di malam hari, dan bisa mengganggu tidur karena perlu bolak-balik ke kamar mandi.

2. Mudah Haus

Ciri diabetes gestasional ini berkaitan dengan gejala yang sebelumnya dibahas. Peningkatan frekuensi buang air menyebabkan ibu hamil jadi mudah haus. 

“Kehausan yang meningkat juga merupakan respons tubuh terhadap peningkatan kadar gula darah yang berusaha untuk menghilangkan kelebihan glukosa melalui urinasi”, jelas dr. Gia secara lengkap.

3. Mulut Kering

Selain mudah haus,ibu hamil juga sangat mungkin mengalami mulut kering. Ini merupakan gejala diabetes saat hamil yang umum.

Terjadinya mulut kering menggambarkan kurangnya air liur di mulut. Jika ibu hamil tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik, penyakit gusi dan infeksi di mulut sangat rentan menyerang.

4. Kelelahan Berlebihan

Saat hamil, mudah lelah adalah kondisi yang wajar terjadi. Oleh karenanya, ibu hamil mudah sekali mengantuk dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa karena perlu banyak istirahat.

Namun kondisi yang wajar dialami ibu hamil ini ternyata bisa menjadi gejala diabetes tersembunyi, lho! “Alasan kenapa mudah lelah karena diabetes gestasional memengaruhi kadar glukosa dalam darah”, ungkap dr. Gia.

5. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan

Selama masa kehamilan, ibu hamil akan terus mengalami kenaikan berat badan. Ini dipengaruhi oleh berat janin dalam kandungan.

Namun pada ibu hamil dengan diabetes gestasional, berat badan bisa mengalami penurunan. Pada penderita diabetes, insulin yang tidak mencukupi mencegah tubuh memasukkan glukosa dari darah ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. 

Saat kondisi ini terjadi, tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk energi, menyebabkan berat badan yang menurun secara perlahan.

6. Mengalami ISK Berulang

ISK adalah infeksi saluran kemih yang menyebabkan anyang-anyangan, nyeri di selangkangan, dan demam.\

Saat hamil, perubahan hormonal dapat menyebabkan ibu hamil rentan terkena ISK. Apalagi, rahim yang membesar bisa menekan kandung kemih sehingga membuat ibu hamil sulit mengeluarkan urine hingga tuntas. Akibatnya, sisa urin bisa menjadi sumber infeksi.

Selain karena hormon dan perubahan tubuh, risiko terkena ISK menjadi lebih besar jika ibu hamil mengidap diabetes gestasional. Hal ini memungkinkan infeksi terjadi secara berulang.

7. Sering Kesemutan

Diabetes gestasional dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi atau dikenal juga dengan hiperglikemia. Kadar gula darah yang tinggi seiring waktu bisa merusak saraf

Saraf yang terkena dapat berhenti mengirim pesan (sinyal) ke berbagai bagian tubuh. Sebagai gantinya, akan muncul kesemutan, mati rasa, hingga nyeri sehingga membuat ibu hamil sulit melakukan aktivitas dengan nyaman.

Gejala diabetes pada ibu hamil ini mungkin terjadi jika kondisinya sudah parah atau tidak terkendali.

“Ada beberapa kasus diabetes gestasional yang tidak menunjukkan gejala yang jelas (asimptomatik). Oleh karena itu, tes HbA1c dan glukosa darah rutin selama kehamilan sangat penting untuk mendeteksi adanya diabetes gestasional, terlepas dari keberadaan gejala”, ujar dr. Gia.

Diabetes gestasional pada ibu hamil bisa menunjukkan gejala, bisa juga tidak menunjukkan tanda yang berarti. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin.

Ingin tahu lebih banyak tips #JagaSehatmu selama masa kehamilan? Yuk, download aplikasi KlikDokter dan gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi lebih mudah dan cepat!

(NM)

KehamilanResiko DiabetesDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait