Kesehatan Umum

Kebakaran? Jangan Panik dan Lakukan Ini!

dr. Dyah Novita Anggraini, 10 Nov 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Selamatkan diri Anda dan jangan hanya bergantung pada orang lain!

Kebakaran? Jangan Panik dan Lakukan Ini!

Api kembali membakar kawasan Jakarta. Kemarin sore, apartemen di bilangan Grogol, Jakarta Barat menjadi korbannya.

Seperti kebakaran yang terjadi pada umumnya, apa yang terjadi kemarin tentu saja tak ada yang menduganya. Apa yang harus dilakukan jika suatu saat Anda ada di situasi seperti itu?

Tetap tenang dan jangan panik! Inilah hal pertama yang harus Anda ingat saat terjadi kebakaran di dalam gedung/rumah. Baca situasi agar dapat memutuskan: harus segera keluar atau tetap bertahan hingga keadaan terkendali dan/atau bala bantuan datang.

Setelah itu, lakukan langkah berikut ini:

Cari Jalan Keluar

Jika situasi memudahkan Anda untuk keluar ruangan, inilah yang harus Anda lakukan:

  1. Segera cari pintu keluar atau pintu darurat.
  2. Jika di dekat pintu keluar terdapat banyak asap, jangan buka pintu! Kemungkinan, area tersebut dekat dengan sumber api.
  3. Sebelum membuka pintu, sentuh gagang pintu keluar dengan punggung tangan Anda. Jika terasa panas, cari jalan lain.
  4. Hindari penggunaan lift. Gunakan tangga darurat karena lebih aman.
  5. Jika terdapat jendela dan dapat menjadi jalan untuk keluar, cari cara menuju jendela tersebut.
  6. Jika berada di dalam gedung, jangan lari ke arah atap gedung. Ini karena asap akan berkumpul di bagian tersebut.
  7. Jangan berlari menembus asap yang ada di depan mata. Merangkaklah untuk melewatinya. Sebab di bawah asap terdapat udara bersih yang membantu Anda bernapas.
  8. Jika memungkinkan, gunakan handuk yang sudah dibasahi air untuk menutup hidung serta mulut Anda saat mencari jalan keluar.

Bertahan Sementara di Dalam Ruangan

Jika situasi mengharuskan Anda tetap berada di dalam ruangan, lakukan ini:

1. Lindungi diri Anda dari asap. Kematian akibat kebakaran sebagian besar bukan disebabkan oleh api, namun oleh asap. Ini karena:

  • Asap dari kebakaran memiliki lebih dari 20 kandungan zat berbahaya.
  • Jika terhirup, asap dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan dan membuat napas lebih berat. Ini karena menurunnya kadar oksigen dalam darah.
  • Paparan asap dapat membuat perubahan status mental. Risikonya, Anda bisa pingsan, bingung, kejang, bahkan koma.

2. Jika pintu di sekitar Anda terdapat asap yang masuk, segera tutupi celah-celah pintu dengan perekat/plester, kain atau handuk basah.

3. Usahakan menutupi hidung Anda, untuk meminimalisir masuknya asap ke saluran pernapasan. Gunakan tangan atau handuk yang sudah dibasahi.

4. Jika ada jendela, gunakan benda keras di sekitar Anda untuk menghancurkannya. Ini membantu agar sirkulasi udara tetap terjaga.

5. Jika memungkinkan, minta bantuan lewat jendela.

6. Jika asap semakin masuk ke dalam ruangan, tiaraplah di lantai untuk mendapatkan sisa-sisa oksigen.

7. Jika pakaian Anda terkena api, segera berbaring dan guling-gulingkan badan sambil menutup bagian wajah sampai api padam.

Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Anda tidak bisa selalu mengandalkan orang lain. Karena penyelamat diri di saat seperti ini adalah diri Anda sendiri.

(NB/RH)

KebakaranTenangMengatasi Kebakaran

Konsultasi Dokter Terkait