HomeInfo SehatJantungHai Wanita, Hati-hati! Penyakit Jantung Adalah Pembunuh Wanita No. 1 di Dunia
Jantung

Hai Wanita, Hati-hati! Penyakit Jantung Adalah Pembunuh Wanita No. 1 di Dunia

dr. Theresia Rina Yunita, 07 Okt 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sebagian besar orang berfikir bahwa penyakit jantung lebih banyak diderita oleh pria. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya.

Hai Wanita, Hati-hati! Penyakit Jantung Adalah Pembunuh Wanita No. 1 di Dunia

Bagi Anda wanita yang sudah mengalami menopause, ada baiknya mulai menerapkan gaya hidup sehat. Sebuah studi menyatakan bahwa akan terjadi peningkatan serangan jantung pada wanita yang telah mengalami menopause selama 10 tahun. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen, yaitu hormon yang menjaga fleksibilitas pembuluh darah arteri dan membuat dinding arteri kuat. Penurunan kadar hormon tersebut dapat memicu terjadinya kerusakan pada pembuluh arteri yang membawa darah ke jantung.

Wanita yang telah memasuki tahap menopause juga akan mengalami peningkatan tekanan darah dan timbulan lemak pada dinding pembuluh darah. Lemak jahat atau dalam istilah kedokteran disebut dengan LDL (Low-Density Lipoprotein) akan meningkat dan lemak baik atau HDL (High-Density Lipoprotein) yang seharusnya membersihkan lemak jahat kinerjanya menjadi menurun. Akibatnya, lemak akan menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan timbulnya penyakit jantung dengan gejala yang tidak selalu berbentuk nyeri di bagian dada. Faktanya, wanita yang mengalami serangan jantung umumnya 30 hingga 40 persen akan mengeluh mual dan nyeri pada ulu hati hingga ke bagian rahang.

Oleh sebab itu, jika Anda wanita yang sudah menopause dan mengalami keluhan seperti mag sebaiknya periksakan diri ke dokter. Beberapa sumber menyebutkan terapi hormon dapat mengurangi resiko penyakit jantung, namun hal ini tidak disarankan karena dapat menimbulkan penggumpalan darah hingga kanker payudara.

Agar terhindar dari penyakit jantung, ayo mulai rutin berolahraga minimal 150 menit dalam seminggu, menerapkan pola makan sehat, hindari merokok, serta selalu berfikir positif untuk menjauhkan diri dari depresi yang bisa menjadi pemicu stroke. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir akan bahaya penyakti jantung yang mungkin menghampiri.

(NS/RH)

JantungKankerMenopause

Konsultasi Dokter Terkait