HomeInfo SehatDemam BerdarahVirus Dengue: Kecil, Unik, dan Berbahaya
Demam Berdarah

Virus Dengue: Kecil, Unik, dan Berbahaya

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 24 Sep 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Demam berdarah dengue kerap menjadi wabah di Indonesia. Tahukah Anda, siapa ‘biang keladi’ penyakit ini?

Virus Dengue: Kecil, Unik, dan Berbahaya

‘Biang keladi’ penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah virus berukuran sangat kecil, hanya 50 nanometer, yang dinamai virus dengue. Asal-usul nama ‘dengue’ diperkirakan berasal dari bahasa Swahili yaitu ka-dinga pepo, yang berarti kram otot yang berat karena roh jahat. Diduga dahulu ada penduduk Swahili yang terkena infeksi virus ini dan mengalami gejala nyeri otot dan sendi yang sangat berat.

Di negara-negara lain, sebelum virus dengue diidentifikasi, penyakitnya sering disebut sebagai flu tulang. Virus dengue pertama kali diketahui 73 tahun yang lalu saat terjadi wabahnya di Nagasaki, Jepang. Satu tahun kemudian, virusnya berhasil diisolasi dari tubuh manusia oleh ahli virus, Albert Sabin dan Walter Schlesinger, yang juga merupakan perintis dibuatnya vaksinasi dengue.

3 Fase Demam Berdarah yang Perlu Anda Tahu (Philip Sansonovski/Shutterstock)

Virus dengue merupakan bagian dari kelompok flavivirus, yaitu kelompok virus yang banyak menyebabkan gejala radang otak. Virus dengue memiliki beberapa jenis, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Keempat jenis ini bisa menimbulkan gejala yang sama. Itulah sebabnya, berbeda dengan infeksi virus lainnya, misalnya campak, yang hanya bisa dialami sekali seumur hidup, seseorang bisa mengalami sakit dengue lebih dari satu kali. Mengapa demikian? Karena saat Anda mengalami infeksi dengue pertama kali, untuk seumur hidup tubuh Anda akan memiliki daya tahan terhadap virus dengue jenis tersebut, tetapi tidak memiliki daya tahan terhadap jenis lainnya.

Artikel lainnya: Gejala Demam Berdarah Bisa Mirip Penyakit Lain

Kerugian Ekonomi Akibat Infeksi Dengue

Hal lain yang menarik dari virus dengue adalah virus ini hanya bisa berkembang biak dalam tubuh manusia dan beberapa binatang lainnya. Ia tidak dapat hidup di udara bebas seperti makhluk hidup lain pada umumnya. Satu-satunya cara bagi virus dengue untuk masuk ke dalam tubuh manusia adalah melalui gigitan nyamuk. Virus dengue ‘menumpang’ di tubuh nyamuk supaya saat nyamuk menggigit manusia, virus dengue dapat ikut masuk. Saat virus berada di tubuh nyamuk, ia tidak menyebabkan sakit apa pun pada nyamuk. Selanjutnya, setelah nyamuk masuk dan menginfeksi seseorang, orang tersebut akan terinfeksi. Bila ada nyamuk lain yang menggigit orang yang sedang mengalami infeksi dengue, sebagian virus dengue akan ‘berpindah’ ke tubuh nyamuk tersebut, kemudian nyamuk akan mengigit orang sehat lainnya sehingga menyebabkan sakit, dan seterusnya. Itulah yang menjelaskan mengapa infeksi dengue sering menjadi wabah di suatu daerah.

Artikel lainnya: Ephebril Dengue, Ketika Penderita DBD Tidak Mengalami Demam

Virus dengue memang kecil namun bahayanya bisa menjalar. Butuh usaha keras dan kerja sama dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah untuk memberantas dengue di Indonesia.

[RS/RH]

virusdemam berdarahVirus Dengue

Konsultasi Dokter Terkait