HomeInfo SehatBerita KesehatanDi Balik Tangisan Ronaldo pada Final Piala Eropa 2016
Berita Kesehatan

Di Balik Tangisan Ronaldo pada Final Piala Eropa 2016

dr. Muhammad Anwar Irzan, 31 Jul 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Momen final Piala Eropa 2016 beberapa waktu yang lalu menyisakan hal yang begitu mengharukan bagi para penikmat sepak bola. Ronaldo harus ditarik keluar lapangan, dan hal ini membuatnya meneteskan air mata.

Di Balik Tangisan Ronaldo pada Final Piala Eropa 2016

Momen final Piala Eropa 2016 beberapa waktu yang lalu menyisakan hal yang begitu mengharukan bagi para penikmat sepak bola. Seorang megabintang, Cristiano Ronaldo yang membela Negaranya terkena cedera dan harus ditarik keluar pada menit awal pertandingan.

Sesaat, penonton di stadion pun terkejut akan kejadian ini. Menjadi sosok protagonis yang selalu disorot setelah tampil mengagumkan di piala Champion bersama klubnya –Real Madrid, Ronaldo harus menghentikan sepak terjangnya di laga final tersebut. Hal ini membuat Ronaldo meneteskan air matanya.

Sebenarnya, mengapa seseorang bisa menangis?

Apabila pertanyaan tersebut mempunyai jawaban yang dapat disimplifikasi, maka senang dan sedih adalah jawaban yang sederhana.

Dalam beberapa penjelasan ilmiah, menangis dapat melepaskan hormon yang meredakan stres atau tekanan batin yang dialami oleh seseorang. Menangis merupakan suatu respons emosi yang alami untuk beberapa kondisi, terutama kesedihan dan sakit hati. Tetapi untuk beberapa orang, momen bahagia pun dapat membuatnya meneteskan air mata.

Perlu diketahui, menangis juga sering dianggap sebagai suatu mekanisme pertahanan tubuh yang berarti bahwa seseorang membutuhkan perhatian atau hal lainnya dari orang lain secara pribadi.

Dilihat oleh beberapa peneliti, menangis merupakan aspek yang memberikan informasi terkait fungsi sosial. Beberapa orang membutuhkannya untuk memenangkan hati banyak orang, dan memang tangisan dapat dimanipulasi. Tentu hal ini sulit dibedakan, apalagi di dalam momen yang mendukung.

Namun, mungkinkah seorang Ronaldo berpura-pura menangis saat final piala Eropa beberapa waktu yang lalu untuk memenangkan hati para penonton di stadion? Penelitian ilmiah terkait hal tersebut masih belum menjelaskan bagaimana cara membedakannya.

Baca juga:

menangisRonaldoFinal Piala Eropa

Konsultasi Dokter Terkait