HomeIbu Dan anakKehamilanPenyebab dan Solusi Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Kehamilan

Penyebab dan Solusi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

dr. Dyah Novita Anggraini, 19 Jul 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Salah satu masalah yang dapat timbul setelah melahirkan adalah kerontokan rambut yang membuat sang ibu menjadi tidak nyaman. Apa penyebab dan solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini? Berikut ulasannya.

Penyebab dan Solusi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Sesaat setelah melahirkan merupakan masa yang menyenangkan. Namun terkadang, setelah melahirkan timbul masalah yang kurang menyenangkan. Salah satunya adalah kerontokan rambut yang membuat sang ibu menjadi tidak nyaman.

Sebenarnya, apa yang menyebabkan rambut rontok setelah melahirkan?

Perlu diketahui, pertumbuhan rambut melalui siklus yang mencakup tiga fase pertumbuhan, yaitu fase anagen, katagen dan telogen.

Berikut penjelasannya:

  • Fase Anagen

Fase anagen merupakan fase pertumbuhan rambut aktif. Lama fase anagen kurang lebih 2-6 tahun.

  • Fase Katagen

Fase katagen merupakan masa peralihan yang terjadi setelah akhir fase anagen. Lama masa transisi ini adalah 1-2 minggu.

  • Fase Telogen

Fase telogen dikenal dengan masa istirahat. Fase telogen berlangsung selama kurang lebih 100 hari atau sekitar 5 sampai 12 minggu.

Rambut rontok setelah melahirkan lebih banyak disebabkan karena adanya perubahan hormon selama kehamilan. Pada masa kehamilan terjadi peningkatan hormon estrogen sehingga rambut akan menebal. Namun demikian, setelah melahirkan kadar estrogen akan menurun sehingga rambut akan masuk ke dalam fase istirahat (telogen). Saat fase ini terjadi, rambut yang mengalami kerontokan setiap harinya akan semakin banyak.

Normalnya, rambut akan mengalami kerontokan sebanyak 100-125 helai dalam sehari. Setelah proses melahirkan, Anda akan mengalami kerontokan rambut sebanyak 500 helai dalam sehari.

Anda tidak perlu khawatir, karena hal ini tidak akan membuat Anda mengalami kebotakan. Pasalnya, dalam waktu 6 bulan, rambut Anda akan tumbuh dan kembali normal, tetapi tekstur rambut mungkin akan terlihat berbeda.

Jika setelah 12 bulan rambut tidak tumbuh kembali dan kerontokan rambut masih sering terjadi, bawalah diri Anda untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Karena kerontokan yang terjadi secara terus-menerus bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami defisiensi zat besi yang berkaitan dengan kondisi Anda yang baru saja melahirkan.

Yang terpenting, Anda tidak lupa untuk menggunakan sampo dan pelembap rambut guna membuat rambut Anda menjadi lebih bervolume.

Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah kerontokan rambut setelah melahirkan, antara lain:  

  1. Gunakan sampo yang memberikan kesan rambut lebih mengembang. Biasanya sampo ini mengandung protein yang melapisi rambut, sehingga rambut akan terlihat lebih mengembang.
  2. Hindari sampo yang memiliki kandungan pelembap (conditioner). Kandungan pelembap yang berlebihan pada sampo dapat mengakibatkan rambut mudah rontok dan lepek.
  3. Gunakan pelembap rambut yang formulasinya khusus dibuat untuk menghaluskan rambut. Jenis pelembap rambut ini biasanya memiliki kandungan pelembab yang ringan.
  4. Hindari penggunaan pelembap berlabel “intensive conditioners”, karena pelembap jenis ini sangat berat untuk rambut sehingga dapat menyebabkan rambut semakin rontok.

melahirkanRambut Rontok

Konsultasi Dokter Terkait