Pencernaan

Tujuh Mitos Seputar Maag dan Puasa

dr. Theresia Rina Yunita, 09 Jun 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa penderita maag sebaiknya tidak berpuasa agar penyakit tidak kambuh. Apakah anggapan tersebut benar? Yuk, simak tujuh mitos seputar maag dan puasa di sini.

Tujuh Mitos Seputar Maag dan Puasa

Anda khawatir maag Anda kambuh saat berpuasa? Atau, Anda salah satu yang percaya bahwa jeruk nipis dapat membuat lambung semakin tidak enak? Memang, banyak sekali beredar anggapan yang salah seputar maag dan puasa. Tapi kini sudah waktunya untuk meluruskannya. Berikut adalah mitos dan fakta seputar maag saat Anda berpuasa:

  1. Penderita maag tidak boleh berpuasa

Maag bukan merupakan halangan Anda dalam berpuasa. Maag terdiri atas dua jenis, yaitu maag fungsional dan maag organik. Maag fungsional terjadi dikarenakan fungsi lambung dan usus yang terganggu (biasanya hal ini disebabkan oleh faktor psikis). Sedangkan maag organik terjadi diakibatkan adanya kelainan seperti luka pada lambung maupun usus dua belas jari.

Bagi penderita maag fungsional, berpuasa justru akan memperbaiki keadaan maag Anda. Dikarenakan selama puasa Anda akan mengontrol jam makan Anda, makanan yang Anda konsumsi, menghindari rokok dan alkohol sehingga maag dapat teratasi.

Namun, pada maag organik sebaiknya Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini agar Anda bisa mendapatkan obat, sehingga maag tidak kambuh dan melihat sejauh apa Anda dapat berpuasa. Jika saat berpuasa Anda merasa tidak mampu dikarenakan maag yang kambuh, jangan dipaksakan karena bisa terjadi perdarahan lambung. Segeralah menemui dokter jika terjadi hal ini.

  1. Maag sulit dikendalikan selama puasa

Sebelum berpuasa, tubuh kita terbiasa memproduksi asam lambung pada jam makan, misalnya saat sarapan dan makan siang. Pada saat puasa, tentunya kita melewatkan waktu makan siang, akibatnya asam lambung akan meningkat pada jam makan siang (sekitar pukul 12 siang). Hal inilah yang dapat menyebabkan maag Anda kambuh.

Untuk mengatasinya, Anda sebaiknya mengonsumsi obat maag pada saat makan sahur. Obat yang digunakan adalah obat yang memiliki waktu kerja 12-24 jam. Hal ini berguna untuk mengontrol kadar asam lambung Anda yang naik saat perut kosong.

Selain itu, untuk mencegah prosuksi asam lambung berlebih, hindari makanan yang dapat memicu asam lambung saat sahur. Misalnya makanan pedas, asam, rokok, dan kopi. 

  1. Banyak makan saat berbuka akan membuat lambung enak

Saat berbuka kita cenderung seperti balas dendam. Namun, tahukah Anda bahwa makan terlalu banyak saat berbuka justru akan meningkatkan produksi asam lambung secara mendadak? Selain akan menimbulkan nyeri ulu hati, juga akan menimbulkan timbunan gas karena penderita maag cenderung sulit mengeluarkan gas ini. Akibatnya perut akan terasa kembung, begah dan tidak nyaman.

Sebaiknya konsumsi makanan dalam jumlah yang pas dan jangan terlalu kenyang. Kemudian, tiga-empat jam setelahnya Anda bisa mengonsumsi makanan lagi dalam jumlah sedikit. Pilihlah makanan yang banyak mengandung serat, karena serat akan bertahan lama di tubuh Anda sehingga mencegah Anda cepat lapar.

  1. Langsung tidur sehabis sahur akan membuat lambung enak

Sebaiknya penderita maag tidak langsung tidur sehabis makan. Makanlah minimal satu jam sebelum Anda tidur, karena jika tidak makanan akan naik dari lambung ke kerongkongan. Hal ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman, seperti pahit di mulut, mual, serta muntah.

Jika terjadi terus-menerus maka dapat merusak daerah kerongkongan, karena sifat asam lambung yang sangat asam. Akibatnya Anda bisa mengeluhkan rasa terbakar di dada, leher hingga wajah.

  1. Minum susu saat berbuka puasa bisa membuat maag kambuh

Terkadang susu dapat menimbulkan kekambuhan penyakit maag, namun tidak semua penderita maag mengalami hal ini. Susu jenis apa pun boleh dikonsumsi, asalkan dalam keadaan perut terisi. Susu kedelai lebih dianjurkan karena mengandung isoflavon yang dapat mengurangi gejala maag dengan melindungi dinding lambung.

  1. Jeruk nipis membuat maag kambuh dan perut perih

Jeruk nipis memiliki rasa yang asam dan dipercaya berbahaya bagi penderita maag. Namun ternyata walaupun rasanya asam, jeruk nipis memiliki sifat basa di lambung, sehingga sangat bagus untuk menetralisir asam lambung Anda.

  1. Makan yoghurt akan menimbulkan gejala maag

Asam yang terkandung pada yoghurt ternyata tidak merangsang prosuksi asam lambung secara berlebihan. Sehingga aman untuk dikonsumsi penderita maag. Dari penelitian diketahui bahwa yoghurt membentuk asam laktat yang dapat menyembuhkan luka pada dinding lambung. Selain itu, kandungan bakteri baik dalam yoghurt mampu menekan jumlah helicobacter pylori, yaitu salah satu penyebab kerusakan dinding lambung yang menimbulkan luka pada penyakit maag.

Jadi, sudah tahu mana mitos yang benar dan mana yang salah? Semoga puasa Anda lancar dan maag Anda teratasi. Selamat berpuasa! 

MitosMaagpuasa

Konsultasi Dokter Terkait