Saraf

Lakukan Ini Agar Tidak Cepat Pikun

dr. Citra Roseno, 29 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pikun merupakan salah satu gejala yang muncul akibat demensia, yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan. Agar tidak cepat pikun, lakukanlah beberapa kiat dari dr. Citra Roseno berikut ini.

Lakukan Ini Agar Tidak Cepat Pikun

Pikun merupakan salah satu gejala demensia yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan. Pikun, sebagai gejala demensia, sebenarnya dapat Anda turunkan risikonya dengan menjaga kesehatan otak sejak dini, sehingga Anda dapat lebih sehat dan beraktivitas lebih optimal hingga tua nanti.

Perlu diketahui, perubahan di dalam otak yang menyebabkan demensia dapat berlangsung puluhan tahun sebelum gejalanya muncul. Oleh karena itu, tidak ada kata terlalu dini untuk melakukan pola hidup yang baik untuk menjaga kesehatan otak.

Beberapa pola hidup yang baik untuk menjaga kesehatan otak, antara lain:

1. Lindungi kepala dari cedera

Risiko cedera kepala sebenarnya dapat dengan mudah dihindari. Anda hanya perlu menjaga keselamatan Anda dengan mematuhi peraturan lalu lintas yang telah dibuat untuk kebaikan Anda, misalnya menggunakan helm atau pelindung kepala saat bersepeda atau naik motor, menggunakan sabuk pengaman ketika berada di dalam mobil, berjalan kaki di trotoar, atau dengan menyeberang jalan di tempat yang telah disediakan.

2. Jaga kesehatan jantung

Individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas, memiliki risiko yang lebih besar mengalami demensia. Oleh karena itu, penyakit-penyakit tersebut perlu dikontrol dan diobati sebaik mungkin untuk menghindari kerusakan pembuluh darah otak yang menjurus pada kerusakan sel otak dan fungsi otak.

3. Jaga aktivitas fisik

Individu yang aktif secara fisik telah terbukti memiliki risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah dibandingkan mereka yang kurang aktif melakukan aktivitas fisik. Bahkan, olahraga sederhana seperti berjalan kaki dapat membantu melindungi otak dari demensia.

Rekomendasi aktivitas fisik agar kesehatan tetap terjaga adalah 30 menit aktivitas fisik tingkat sedang setiap hari. Contohnya berjalan kaki, bersepeda, berdansa, yoga, berenang, dan melakukan kegiatan rumah tangga seperti mencuci mobil atau berkebun.

4. Konsumsi makanan sehat

  • Variasikan menu makanan sehari-hari dengan buah dan sayuran
  • Kurangi asupan lemak jenuh, misalnya dengan membatasi penggunaan mentega, mengurangi makanan yang digoreng, kue, dan beralih ke makanan rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, daging merah tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak.
  • Gunakan minyak dengan lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola.
  • Pilih makanan yang kaya akan omega-3, seperti ikan dan produk laut lainnya, kacang kedelai, canola, biji chia, dan sayur bayam.
  • Kurangi konsumsi alkohol.

5. Jaga kehidupan sosial

Interaksi sosial dengan orang terdekat, keluarga, kerabat, dan teman dapat mengurangi risiko demensia. Selain itu, untuk lebih terjaganya kehidupan sosial Anda, lakukanlah aktivitas fisik bersama dengan mereka agar Anda juga dapat lebih termotivasi.

6. Latih kemampuan otak

Lakukan aktivitas yang dapat menantang kemampuan otak, seperti menulis, menjahit, melukis, menonton film, berkunjung ke museum, ke galeri seni, bermain teka teki silang, belajar bahasa asing, dan sebagainya. Sesuaikan aktivitas tersebut dengan minat dan hobi Anda.

PikunDemensia

Konsultasi Dokter Terkait