HomeIbu Dan anakKesehatan AnakVaksinasi untuk Anak Berusia di Atas 2 Tahun
Kesehatan Anak

Vaksinasi untuk Anak Berusia di Atas 2 Tahun

dr. Dewi Ema Anindia, 18 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Vaksinasi untuk anak merupakan suatu tindakan pencegahan yang dapat melindungi anak dari penyekit tertentu. Namun, jenis vaksinasi apa yang harus diberikan untuk anak berusia di atas 2 tahun? Berikut info medisnya.

Vaksinasi untuk Anak Berusia di Atas 2 Tahun
Vaksinasi atau Imunisasi merupakan suatu bentuk pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah timbul atau tertularnya suatu penyakit tertentu.

Vaksin dapat berupa bagian tubuh mikroba hidup yang dilemahkan, ada pula yang berbentuk racun yang dilemahkan, menggunakan kuman yang sudah mati, menggunakan bagian dari kuman, dan beberapa bentuk lainnya.

Vaksinasi bisa dilakukan dengan beberapa cara, bisa dengan pemberian melalui suntikan ataupun dengan pemberian melalui oral.

Vaksinasi akan dimulai sejak bayi baru lahir hingga usia dewasa. Tentu saja jenis vaksinasi yang diberikan berbeda-beda. Nah, setelah usia 2 tahun jenis vaksinasi apa sajakah yang harus didapatkan oleh seorang anak?

1. Vaksin DTaP (Diphteria, Tetanus & acellular pertusis)

DTap merupakan vaksinasi yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit difteri, tetanus dan pertusis. Vaksin ini akan diberikan sebanyak 5 dosis, dan dimulai sejak usia 2 bulan. Dosis kelima akan diberikan pada usia 4 hingga 6 tahun.

2. Vaksin Polio

Vaksinasi polio merupakan jenis vaksinasi yang diberikan pada seseorang untuk mencegah penyakit polio. Penyakit polio merupakan suatu jenis penyakit yang bisa tertular melalui virus. Gejala dari penyakit polio adalah demam, muntah, hingga kelumpuhan pada kaki. Vaksin polio mulai diberikan sejak usia 2 bulan, dan dosis ke empat akan diberikan pada usia 4 hingga 6 tahun.

3. Vaksin Influenza

Vaksinasi influenza merupakan suatu jenis vaksinasi yang dapat melindungi seseorang dari virus influenza. Pada umumnya, infeksi flu tidak akan berbahaya, namun pada orang-orang yang memiliki faktor risiko tinggi, maka flu dapat berbahaya. Kelompok orang yang memiliki risiko tinggi adalah mereka yang berusia di atas 65 tahun, wanita hamil, anak-anak, serta orang dewasa yang memiliki kondisi penyakit tertentu. Pada kelompok ini, flu yang menginfeksi bisa menimbulkan komplikasi berupa pneumonia. Vaksinasi flu dapat diberikan setiap tahunnya.

4. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)

MMR merupakan jenis vaksinasi yang dapat melindungi anak dari penyakit campak (measles/Rubeola), mumps (gondongan) dan Rubella (campak jerman). Dosis pertama MMR akan diberikan pada usia 12 bulan hingga 15 bulan, dan dosis kedua akan diberikan pada usia 4 hingga 6 tahun.

5. Vaksin Varicella

Varicella atau cacar air merupakan suatu infeksi virus akut yang disebabkan oleh infeksi virus varicella. Dosis vaksinasi varicella pertama kali akan diberikan pada anak-anak usia 12 bulan hingga 15 bulan, dan dosis kedua akan diberikan pada usia 4 hingga 6 tahun.

6. Vaksin HPV (Human Papilloma Virus)

HPV atau Human Papilloma Virus jenis 16 dan 18 merupakan jenis virus yang menjadi 70% penyebab kanker serviks. Kejadian kanker serviks hingga saat ini terus meningkat, terutama pada remaja wanita. Saat ini, CDC (Centers for Disease Control) menyebutkan bahwa vaksinasi HPV menjadi bagian dari vaksinasi wajib. Vaksinasi HPV bisa diberikan mulai usia 11 tahun dan seterusnya hingga sebelum menikah atau mulai aktif secara seksual.

Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter Anda mengenai rencana vaksinasi pada anak hingga usia remaja. Vaksinasi merupakan suatu jenis pencegahan yang paling baik dan tentu dilakukan oleh hampir semua orang di dunia.

Vaksinasi

Konsultasi Dokter Terkait