HomeIbu Dan anakTips Parenting 5 Penyebab Anak Suka Menggigit dan Cara Mengatasinya
Tips Parenting

5 Penyebab Anak Suka Menggigit dan Cara Mengatasinya

Aprinda, 27 Jan 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menggigit adalah kebiasaan umum pada anak-anak di bawah 3 tahun. Namun, apa penyebab bayi suka menggigit dan cara menghentikan kebiasaan ini? Mama dan Papa bisa cek ulasan berikut ini.

 5 Penyebab Anak Suka Menggigit dan Cara Mengatasinya

Menggigit merupakan respons normal yang menjadi bagian dari perkembangan anak-anak, terutama batita. Kebiasaan ini lebih banyak terjadi pada anak laki-laki ketimbang perempuan. 

Kebiasaan anak suka menggigit terutama dalam rentang usia 12 hingga 36 bulan. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa berlanjut hingga ia besar, misalnya suka menggigiti kuku. 

Namun, Mama dan Papa tahu apa saja penyebab anak suka menggigit? Yuk, cari tahu penyebab sekaligus cara mengatasinya pada ulasan berikut ini!

Penyebab Anak Suka Menggigit

Berikut adalah berbagai alasan kenapa anak suka menggigit benda atau orang lain yang perlu orangtua tahu.

1. Tumbuh Gigi

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, anak suka menggigit ketika mau tumbuh gigi (teething). Pada fase tersebut, bayi sengaja menggigit untuk menghilangkan rasa sakit atau tidak nyaman ketika tumbuh gigi. 

Tanda-tanda lain yang biasanya bayi tunjukkan pada masa teething, antara lain:

  • Anak demam
  • Pipinya memerah atau ruam di wajah
  • Terlihat sering menggosok telinga
  • Kadang susah tidur nyenyak

2. Dalam Fase Oral

“Bayi suka menggigit dalam fase oral dan giginya mau tumbuh”, ujar dr. Dyah. 

Tahap oral terjadi setelah bayi dilahirkan sampai usianya mencapai 18 bulan. Selama fase ini, bayi suka mengeksplorasi dunia menggunakan mulutnya, seperti mengemut atau menggigit.

“Ketika masa MPASI, bayi juga bisa menggigit puting susu ibunya. Ini adalah hal yang normal terjadi,” jelas dr. Dyah lebih lanjut.

3. Bentuk Luapan Emosi Anak

Sering kali menggigit orang lain menjadi bentuk luapan emosi anak. Tindakan ini bisa menunjukkan rasa kesal, marah, merasa diabaikan, atau keinginannya tak terpenuhi. 

Misalnya, ketika si kecil bermain dengan temannya dan berebut mainan yang sama. Ia yang merasa kesal, bisa menggigit temannya untuk mendapatkan mainan tersebut.

4. Penasaran dan Ingin Tahu

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Mama dan Papa pasti menyadarinya, terutama ketika anak banyak menanyakan berbagai hal yang terjadi di sekitarnya.

Pada anak yang belum bisa berkomunikasi, cara mereka menunjukkan rasa ingin tahunya adalah dengan menggigit. Wajar jika bayi sering terlihat menggigit mainan miliknya. Bahkan, ia bisa menggigit Mama, Papa, bahkan temannya.

5. Mencari Perhatian Orang Lain

Menggigit adalah salah satu cara anak mencari perhatian orang-orang di sekitarnya. Ia bisa mengoceh, berteriak, atau menjadi lebih aktif bergerak dari biasanya.

Jika cara di atas tidak berhasil, ia bisa menggigit bahkan mencubit untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Tindakan suka menggigit ini biasanya ditunjukkan oleh anak usia 2 tahun.

Artikel Lainnya:

Anak yang Bisa Kendalikan Emosi Punya Nilai Lebih Baik di Sekolah?

Cara Mengatasi Anak yang Suka Menggigit


Ketika masih bayi kebiasaan menggigit adalah hal wajar. Akan tetapi, tindakan ini tidak boleh terus ia lakukan hingga ia dewasa. 

Menggigit benda di sekitar memberi peluang kuman masuk ke tubuh bayi. Di samping itu, menggigit juga bisa melukai orang lain. 

Jangan cemas, Mama dan Papa bisa menerapkan berbagai cara berikut untuk menghadapi anak yang suka menggigit benda atau orang lain.

1. Jangan Menarik Puting Susu

Bayi yang menggigit saat menyusu, pasti membuat Mama kaget dan refleks menarik puting. “Sebaiknya, tidak bereaksi berlebihan saat tergigit. Lepas payudara dengan hati-hati, bisa dengan ibu jari. Jangan langsung ditarik”, papar dr. Dyah.

Agar bayi tidak lagi menggigit, pastikan posisi dan perlekatan mulut bayi saat menyusu sudah sesuai. Lalu beri tahu si kecil untuk tidak menggigit karena tindakannya ini bisa menimbulkan rasa sakit.

2. Bawakan Teether atau Mainan

Jika si kecil sedang tumbuh gigi, berikan mainan gigit atau handuk dingin untuk mencegahnya menggigit lengan Mama atau orang lain. Fungsinya untuk membantu meredakan rasa gatal atau tak nyaman akibat tumbuh gigi. 

Artikel Lainnya: Bunda, Ketahui Bahaya Saat Balita Gigit Mainan Plastik!

3. Jaga Mood Agar Tetap Baik

Salah satu penyebab anak sering menggigit adalah mencari perhatian. Biasanya ini terjadi ketika mood atau perasaannya sedang tak baik. 

Oleh sebab itu, pastikan agar kebutuhan anak telah terpenuhi, seperti kenyang dan cukup tidur, untuk menjaga agar suasana hatinya tetap baik. 

Jika melakukan perjalanan jauh, pastikan Mama menyiapkan makanan dan minuman yang cukup. Jangan lupa, untuk membawa mainan kesayangannya.

4. Berikan Perhatian pada Si Kecil

Walaupun Mama dan Papa bekerja, berikanlah perhatian yang cukup kepada anak. Perhatian lebih juga penting ketika anak sedang menjalani masa-masa tertentu dalam hidupnya. 

Misalnya, ketika ia pertama kali masuk sekolah, mendapat adik baru, dan sebagainya. Ketika merasa diperhatikan, umumnya anak akan meninggalkan kebiasaannya menggigit.

5. Ajak Berkomunikasi

Ketika anak sudah dapat mengerti dan berkomunikasi, jelaskanlah bahwa kebiasaan menggigit itu tidak baik. Ajarkan si kecil untuk mengutarakan perasaan dan maksudnya dengan kata-kata daripada dengan gigitan.

 Jangan lupa juga untuk mengajari anak meminta maaf kepada orang lain yang digigitnya. 

6. Jangan Marah, Apalagi Memukul

Walaupun tindakan menggigit itu salah, Mama dan Papa dianjurkan untuk tidak memarahi anak, berteriak, apalagi memukulnya. Cara tersebut malah bisa membuat anak semakin frustrasi. Jadi, Mama dan Papa diharapkan untuk tetap tenang. 

Jika cara yang dilakukan tidak berhasil, apalagi terus berlangsung hingga ia berusia di atas 3 tahun, jangan ragu untuk minta bantuan psikolog anak. Pasalnya, bila kebiasaan tidak ditangani dengan segera, anak akan kesulitan dalam pergaulannya.  

Artikel Lainnya: Kebiasaan Memukul Pantat Anak, Baik atau Tidak?

Mama dan Papa punya keluhan dalam merawat si kecil? Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Jika tidak memungkinkan, Mama dan Papa bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. 

Selain konsultasi, ada banyak info parenting sekaligus tips #JagaSehatmu di aplikasi KlikDokter. Download sekarang dan nikmati berbagai fiturnya!

(NM)

Anak

Konsultasi Dokter Terkait