HomeIbu Dan anakKesehatan AnakWaspadai Ketika Anak Tidur Mengorok
Kesehatan Anak

Waspadai Ketika Anak Tidur Mengorok

dr. Nadia Octavia, 28 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mengorok ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga. Ada apa di balik anak yang mengorok? Berikut info medis dari dr. Nadia Octavia.

Waspadai Ketika Anak Tidur Mengorok

Mengorok ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga. Mengorok merupakan kondisi seseorang yang mengeluarkan suara ketika sedang tidur.

Coba perhatikan saat anak Anda sedang tidur, apakah anak Anda mengorok? Jangan sepelekan jika anak Anda mengorok karena bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda adanya kondisi yang serius.

Apa saja penyebab mengorok?

Suara mengorok berasal dari getaran jaringan yang melapisi jalan napas bagian atas. Saat Anda tidur, otot-otot yang mengalami relaksasi dapat menyempitkan saluran napas, menyebabkan turbulensi udara dan menyebabkan jaringan lunak di tenggorokan bergetar. Jika Anda tidur telentang, lidah Anda dapat terjatuh ke belakang dan menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga Anda pun akan mengorok.

Pada kebanyakan orang, mengorok dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengorok, antara lain:

  • Amandel atau tonsil yang membengkak
  • Penyempitan jalan napas
  • Lidah yang jatuh menutupi jalan napas saat tidur
  • Sumbatan pada hidung, misalnya oleh alergi atau kelainan septum hidung
  • Obesitas
  • Pembengkakkan pada tenggorokan

Pada anak-anak, pembengkakkan amandel merupakan penyebab tersering dari kebiasaan mengorok saat tidur.

Bagaimana cara menangani anak mengorok saat tidur?

Apabila mengorok menjadi suatu kebiasaan yang sering anak Anda lakukan ketika tidur, ada baiknya Anda segera membawa anak Anda ke dokter.

Pasalnya, adanya sumbatan pada hidung dapat meningkatkan frekuensi anak mengorok dan tidur anak akan menjadi terganggu. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang akan membantu anak Anda dapat tidur lebih nyenyak.

Selain itu, dapat pula menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang bertujuan untuk menyalurkan udara ke saluran napas bagian atas melalui masker hidung supaya jalan napas selalu terbuka.

Tindakan bedah untuk penanganan mengorok dapat meliputi pembedahan hidung, langit-langit mulut, rahang, lidah dan leher – bergantung dari lokasi jaringan yang menyebabkan terjadinya dengkuran. Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis THT untuk mengetahui hal ini lebih dalam.

Bagaimana cara mencegah anak agar tidak mengorok?

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah anak mengorok saat tidur, antara lain:

  • Menurunkan berat badan jika anak Anda mengalami obesitas

Menurunkan berat badan dapat mengurangi jumlah jaringan lemak di belakang tenggorokan anak sehingga dapat mengurangi kemungkinan anak Anda untuk mengorok.

  • Tangani gangguan pada hidung

Hidung yang membengkak dapat menyebabkan anak sulit untuk bernapas dan akhirnya menyebabkan anak mengorok saat tidur.

  • Tidur menyamping

Mintalah anak untuk tidur menyamping dan hindari tidur telentang. Pasalnya, tidur telentang dapat menyebabkan jaringan lunak dan lidah anak menyumbat saluran pernapasan.

mengorok

Konsultasi Dokter Terkait