Sehat dan Bugar

Sibuk di Kantor? Ini Cara Agar Tubuh Tetap Fit

dr. Citra Roseno, 14 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kesibukan sering kali menjadi alasan bagi kita untuk tidak bergerak. Alhasil tubuh kita menjadi kurang segar dalam menjalankan aktivitas. Supaya tubuh tetap fit, yuk baca ide-ide dari dr. Citra Roseno.

Sibuk di Kantor? Ini Cara Agar Tubuh Tetap Fit

Sebagian besar orang yang bekerja sebagai pegawai kantoran menghabiskan banyak waktu mereka untuk duduk.

Tanpa disadari, waktu berjalan cepat, pekerjaan datang silih berganti, dan Anda lupa untuk bergerak. Ketika tiba waktunya pulang, tubuh sudah lelah dan Anda ingin lekas sampai di rumah.

Jika Anda tidak sempat meluangkan waktu khusus untuk berolahraga, berikut adalah beberapa ide yang dapat Anda lakukan untuk menyisipkan aktivitas fisik dalam kesibukan Anda:

Kuncinya adalah berjalan kaki setiap saat

Bersepeda atau berjalan kaki ke kantor jika memungkinkan. Alternatif lain, sempatkan berjalan kaki dalam perjalanan menuju kantor, sebagai contoh: separuh perjalanan dilakukan dengan naik kendaraan umum, disambung dengan berjalan kaki.

Jika Anda naik kendaraan umum, turunlah di halte atau perhentian yang agak jauh dari kantor Anda. Sehingga Anda sedikit "dipaksa" untuk berjalan kaki untuk sampai tujuan. Sama halnya jika Anda membawa kendaraan pribadi ke kantor, parkirkan kendaraan agak jauh dari kantor Anda.

Ketika berdiskusi mengenai ide, proyek, atau pekerjaan, lakukan sembari berjalan kaki. Studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford, Inggris menyebutkan bahwa berjalan kaki dapat menambah inspirasi dan kreativitas seseorang hingga 60% dibandingkan dengan berpikir sambil duduk. Contohnya, Steve Jobs sang pendiri Apple dan Mark Zuckerberg pendiri Facebook sering terlihat berdiskusi sambil berjalan kaki. Hal ini juga dapat Anda lakukan sembari berbicara di telepon.

Ketika hendak berbicara dengan rekan kerja Anda, lebih baik jika Anda berjalan kaki menghampiri meja mereka dibandingkan menelepon atau mengirim teks.

Jika di kantor terdapat pilihan tangga atau lift, pilihlah tangga. Jika jarak antar lantai terlalu jauh, gunakan lift lalu keluar beberapa lantai sebelumnya, disambung dengan menggunakan tangga.

Ketika tiba waktu istirahat atau makan siang, sempatkan berjalan kaki ke tempat makan, tempat ibadah, atau tempat istirahat Anda.

Variasikan jalan kaki Anda

Agar tidak bosan, variasikan rute jalan kaki Anda dan tambahkan jarak secara bertahap hingga 10.000 langkah sehari (lebih mudah jika Anda memakai alat pedometer yang mampu menghitung jumlah langkah Anda). Angka ini merupakan perkiraan yang mendekati rekomendasi aktivitas fisik bagi orang usia dewasa (19-64 tahun), yakni 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggunya.

Jika pekerjaan mengharuskan Anda duduk dalam waktu lama, sempatkan bangun setiap 20 menit untuk bergerak, baik itu ke toilet, sekadar meregangkan badan, mengambil minuman, menelepon, dan sebagainya.

Tubuh manusia diciptakan untuk bergerak, sedangkan gaya hidup sedenter (diam dalam waktu lama) dapat memperlambat metabolisme tubuh. Hal ini mengakibatkan proses konversi makanan menjadi energi tidak lagi optimal, meningkatkan akumulasi lemak, kadar gula darah, memicu obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

Keseringan duduk dapat membahayakan kesehatan

Duduk terlalu lama juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine menyebutkan bahwa wanita yang duduk lebih dari 7 jam sehari berisiko 47% lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan wanita yang duduk selama 4 jam atau kurang.

Pergerakan tubuh amat mempengaruhi sistem kerja dan fungsi tubuh. Mulanya kalori yang dibakar akan lebih banyak, dan jika dilakukan secara rutin, dapat memperbaiki metabolisme tubuh, menjaga berat badan ideal, hingga menurunkan risiko berbagai penyakit kronis. Menjadi orang yang aktif tidaklah sesulit yang dipikirkan, apalagi jika Anda menjadikannya bagian dari rutinitas sehari-hari.

tubuh

Konsultasi Dokter Terkait