HomeIbu Dan anakTips ParentingCara Mengajarkan Anak Menjaga Diri
Tips Parenting

Cara Mengajarkan Anak Menjaga Diri

dr. Irma Rismayanty, 13 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menjaga diri tidak hanya penting untuk dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga. Berikut cara mengajarkan anak untuk menjaga diri oleh dr. Irma Rismayanty.

Cara Mengajarkan Anak Menjaga Diri

Mengajarkan anak untuk dapat menjaga diri merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap orangtua. Pasalnya, segala hal buruk mungkin saja mengintai anak Anda setiap saat. Hal ini tentunya merupakan suatu hal yang cukup menguras pikiran orangtua.

Selain mengajarkan kebiasaan makan dan beraktivitas yang baik, Anda juga harus mengajarkan kepada anak beberapa dasar sikap untuk hidup sehat, terhindar dari penyakit, dan tetap aman.

Beberapa kebiasan baik yang dapat diajarkan kepada anak untuk hidup sehat, antara lain:

  • Anak-anak perlu memahami bahwa setiap tindakan mempunyai konsekuensi. Anda harus memberikan pengertian kepada anak bahwa fantasi dan kenyataan merupakan dua hal yang berbeda. Sebelum anak Anda melakukan sesuatu, beritahukan kepada anak untuk berhenti sebentar, tarik napas, dan memikirkan konsekuensi yang mungkin terjadi dari tindakan yang akan dilakukannya.

  • Beranikan anak Anda untuk selalu dapat membicarakan tentang segala sesuatu yang mengganggu kesehariannya.

  • Ajarkan teknik relaksasi pada anak Anda.

  • Ajarkan anak Anda untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat.

  • Jadilah pribadi yang aktif. Bantu anak Anda untuk menemukan hobi yang mereka nikmati, dan cobalah batasi waktu mereka untuk menonton televisi, menelepon ataupun menggunakan media sosial.

  • Kebiasan baik yang dapat diajarkan kepada anak untuk mencegah penyakit, antara lain:

    • Cuci tangan setelah menggunakan toilet, dan sebelum makan

  • Hindari berbagi topi, sikat gigi, ataupun barang pribadi dengan anak lain

  • Menutup mulut ketika batuk atau bersin

  • Jangan menyentuh darah, urin, tinja atau cairan tubuh orang lain

  • Kebiasan baik yang dapat diajarkan kepada anak untuk tetap aman, antara lain:

    • Jangan mengejar atau menggangu hewan peliharaan, terutama ketika hewan tersebut sedang makan, ataupun tidur.

  • Selalu menggunakan sabuk pengaman ketika naik kendaraan.

  • Memakai helm ketika bersepeda.

  • Mengajarkan cara menelepon saluran bantuan darurat.

  • Memberitahukan untuk selalu berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal.

  • Apabila tersesat, cari pertolongan segera.

  • Jangan menyeberang jalan sendirian tanpa izin/bantuan dari orang dewasa

  • Jangan bermain di jalan raya, atau di sekitar kendaraan yang sedang melintas

  • Jangan bermain dengan benda-benda yang berbahaya, seperti benda tajam.

  • Perlu Anda ketahui, tekanan yang diberikan oleh teman sebaya biasanya sangat kuat. Anak Anda mungkin akan mengenal orang lain seusianya yang menggunakan obat-obatan, mengonsumsi alkohol, merokok, ataupun kebut-kebutan di jalan sehingga anak Anda dapat dengan mudah terpengaruh kebiasaan buruk tersebut.

    Namun, hal tersebut dapat dengan mudah dihindari apabila anak telah belajar tentang kebiasaan baik yang sudah Anda ajarkan sebelumnya. Dan akan lebih baik lagi jika Anda dapat mengajarkan anak Anda beberapa hal berikut ini:

    • Beritahukan kepada anak untuk sedapat mungkin hanya bersosialisasi dengan teman-teman yang tidak menggunakan obat-obatan, tidak mengonsumsi alkohol dan tidak melakukan aktivitas yang berbahaya.

  • Apabila anak Anda diajak untuk melakukan suatu tindakan yang tidak benar, beritahukan padanya untuk sedapat mungkin menolak hal tersebut dengan lembut, misalnya dengan mengatakan "Tidak, terima kasih”.

  • Ajarkan anak untuk selalu terlibat dalam kegiatan yang aman dan bebas narkoba.

  • Ajarkan pada Anak untuk selalu meminta bantuan, baik pada anggota keluarga yang lain ataupun pada Anda sendiri sebagai orangtuanya, ketika ia berada dalam kesulitan atau merasa tertekan oleh temannya yang memaksa anak Anda untuk menggunakan obat-obatan terlarang, mengonsumsi alkohol, ataupun ketika anak berada dalam kegiatan yang berbahaya. Anak Anda harus tahu bahwa Anda ingin membantu, apapun situasinya.

  • Ingatlah bahwa anak adalah peniru yang hebat. Jadi, dapat dikatakan bahwa kunci keberhasilan dalam mengajarkan hal-hal tersebut adalah dengan memberikan contoh melalui tindakan dan kebiasaan baik yang Anda lakukan.

    Konsultasi Dokter Terkait