HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAtasi Buang Air Besar Keras pada Anak dengan Cara Ini
Kesehatan Anak

Atasi Buang Air Besar Keras pada Anak dengan Cara Ini

dr. Kartika Mayasari, 06 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Buang air besar keras pada anak merupakan suatu masalah yang harus segera ditangani. Namun, bagaimana cara mengatasi buang air besar keras pada anak? Berikut info medisnya.

Atasi Buang Air Besar Keras pada Anak dengan Cara Ini

Buang air besar (BAB) keras pada anak merupakan suatu kondisi yang terbilang sangat sering terjadi. Buang air besar keras pada anak di bawah umur 2 tahun biasanya disebabkan karena anak tersebut kurang mengonsumsi air.

Selain itu, faktor stres karena anak sedang menjalani toilet training juga bisa menjadi penyebab buang air besar keras pada anak.

Namun yang paling sering menjadi penyebab buang air besar keras pada anak adalah pemberian makanan yang tidak sesuai dengan umur anak tersebut.

Jika kondisi buang air besar keras pada anak ini sudah terjadi, maka hal ini mungkin saja akan membuat sang ibu menjadi panik. Namun, panik bukanlah cara terbaik untuk mengatasi masalah buang air besar keras pada anak. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi masalah buang air besar keras pada anak?

Berikut 5 cara mengatasi BAB keras pada anak yang dapat dilakukan:

1. Air putih

Berilkan air minum 2-3 kali lebih banyak dari sebelumnya kepada anak yang mengalami kondisi buang air besar keras. Saat anak mengonsumsi air lebih banyak dari sebelumnya, maka usus anak tersebut akan ikut menarik air yang akan membuat buang air besar anak Anda menjadi tidak keras lagi.

2. Makanan mengandung serat

Berikan asupan makanan yang mengandung serat kepada Anak, misalnya buah-buahan dan sayuran.Terdapat dua jenis serat yang berbeda, yakni serat larut dan serat tidak larut. Kedua jenis serat tersebut memegang peranan yang penting untuk menjaga fungsi usus tetap normal.Serat larut berfungsi untuk menyerap serta mengikat racun dan kolesterol sehingga racun dan kolesterol tersebut dapat dikeluarkan.

Selain itu, serat larut juga dapat membuat tinja menjadi lunak karena menyerap air. Sedangkan, serat tidak larut bertindak seperti sapu, membantu untuk menyapu hal-hal yang buruk di usus. Namun, Anda tidak disarankan untuk memberikan suplemen serat pada anak Anda. Pasalnya, sumber terbaik serat larut dan tidak larut ini adalah buah-buahan dan sayuran.

3. Makanan yang mengandung omega-3

Tambahkan makanan yang mengandung omega-3 pada menu asupan yang Anda berikan kepada anak Anda. Omega-3 akan berperan sebagai “pelumas” usus sehingga usus anak Anda dapat melakukan tugasnya dengan lebih mudah. Anda bisa menemukan omega-3 dari minyak ikan.

4. Kurangi makanan yang dibekukan

Kurangi untuk mengonsumsi makanan yang dibekukan atau jenis makanan instan. Makanan yang dibekukan dan makanan instan merupakan jenis makanan olahan yang rendah serat dan nutrisi, tetapi tinggi lemak. Makanan olahan tersebut termasuk asupan yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus dan lambung, karena usus membutuhkan energi ekstra untuk dapat mengolah makanan tersebut secara sempurna. Dalam frekuensi yang sering, hal ini dapat menyebabkan buang air besar keras pada anak.

5. Kurangi makanan berlemak

Kurangi makanan berlemak hewani. Berbagai makanan dan minuman yang bersumber lemak hewani, seperti susu sapi, daging merah, dan telur, memiliki banyak kandungan zat besi. Zat besi ini dapat memadatkan kotoran sisa penyerapan makanan jika dikonsumsi secara berlebihan.

buang air besar

Konsultasi Dokter Terkait