Makanan Sehat untuk Pengidap Flek Paru

Saat ini Indonesia menempati peringkat ke-2 TB terbanyak di dunia setelah Tiongkok, menurut World Health Organization (WHO).

Situasi TB di Indonesia memang semakin memburuk. Ketidakpatuhan dalam meminum obat, munculnya HIV/AIDS, dan kondisi gizi pengidap yang buruk menjadi beberapa penyebab semakin buruknya kondisi TB di Indonesia.

Untuk sembuh dari penyakit tersebut, tidak cukup hanya peran serta pemerintah, kesadaran dan niat yang kuat dari pengidap untuk terbebas dari penyakitnya merupakan faktor yang paling utama dari pengobatan TB.

Selama ini, pemberian OAT (Obat Antituberkulosis) dianggap sebagai faktor utama dalam kesembuhan pasien. Namun, obat-obatan semata ternyata tidak cukup untuk membuat angka kesembuhan meningkat. Status gizi pasien juga memegang peranan penting dalam proses penyembuhan pasien TB. Makanan yang bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga mempermudah tubuh dalam melawan penyakit.

Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh pengidap TB:

1. Makronutrisi

Pengidap TB membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi untuk melawan penyakit yang dideritanya. Penelitian menyebutkan bahwa angka kesembuhan pasien yang memiliki status gizi yang baik akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak.

Makronutrien merupakan zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh pengidap TB untuk mempertahankan status gizinya. Untuk itu, ‘wajib’ bagi pengidap mengonsumsi makanan tersebut walaupun pengidap mengaku mengalami nafsu makan hilang.

Contoh makronutrien:

• Karbohidrat

Sumber: Nasi, roti, gandum, ubi, singkong, kentang, jagung, buah-buahan.

Karbohidrat sangat penting untuk energi pengidap TB, dan sumber energi utama sebelum penggunaan protein tubuh. Glukosa yang berasal dari karbohidrat berfungsi sebagai makanan sel, sehingga sel-sel yang rusak memiliki tenaga untuk memperbarui diri. Selain itu, karbohidrat sangat penting unuk menjaga berat badan pada pengidap TB.

• Protein

Sumber: Telur, daging, ikan, susu, keju, dan kacang-kacangan.

Makanan yang mengandung protein merupakan bagian penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti jaringan paru dan bagian tubuh lain yang rusak akibat TB. Selain itu, protein dapat merangsang pembentukan interferon yang dapat membunuh kumanTB.

• Lemak

Sumber: Telur, susu, daging, ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak kelapa.

Lemak dapat membantu dalam proses pelarutan vitamin-vitamin yang sangat dibutuhkan oleh pengidap TB. Lemak juga berfungsi melindungi organ-organ seperti paru dari kerusakan, selain itu lemak membantu dalam proses penyusunan membran sel-sel tubuh baru bersama protein dan karbohidrat.

2. Mikronutrisi

Mikronutrisi merupakan zat dari sumber makanan tertentu yang tidak kalah penting bagi proses kesembuhan pasien. Mikronutrien berarti zat makanan yang memiliki ukuran mikro, terdiri dari vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Contoh mikronutrien:

• Vitamin A

Sumber: Daging, susu, keju, telur, wortel, cabai, bayam, tomat, brokoli, anggur, pepaya, pisang, suplemen, dll.

• Seng

Sumber : Tiram, gandum, daging, labu kuning, wijen, lobster, suplemen.

Vitamin A dan seng adalah zat gizi mikro yang berperan penting dalam fungsi sistem imunitas bawaan (innate immunity) maupun yang didapat (adaptive immunity), mempertahankan fungsi dan keutuhan sel, juga diperlukan dalam ekspresi gen. Imunitas ini sangat penting bagi pengidap TB untuk melawan penyakitnya tersebut. Asupan yang cukup akan dapat mempercepat penyembuhan pengidap yang sedang dalam tahap pengobatan.

Untuk itu, selain memantau ketat kepatuhan meminum obat, kebiasaan hidup sehat dan terpenuhinya asupan gizi yang sesuai merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan demi kesembuhan pengidap TB.