5 Penyebab Insomnia yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Apakah Anda cukup tidur semalam? Jika ya, mungkin Anda mengalami gangguan tidur, atau insomnia. Bagi orang-orang yang kurang istirahat, solusi paling ampuh yang dapat dilakukannya adalah dengan tidur lebih awal. Akan tetapi, bagi sebagian orang hal ini bukanlah perkara mudah.

Insomnia dapat berlangsung selama 1 ataupun 2 malam, namun pada kasus yang kronik, insomnia dapat terjadi selama beberapa bulan hingga tahun.

Mengantuk di siang hari dapat menimbulkan berbagai dampak. Berdasarkan angka perkiraan yang dilansir oleh Highway Traffic Safety Administration, setidaknya terdapat 100.000 kecelakaan kendaraan bermotor setiap tahunnya yang disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk, mengakibatkan kira-kira 1.550 kematian dan 71.000 orang luka-luka.

Kurang konsentrasi saat bekerja dan tingginya angka kesalahan dalam melakukan pekerjaan yang terjadi bagi orang yang mengalami gangguan tidur sangatlah merugikan. Terlebih, rasa kantuk dan kurang istirahat yang berlangsung kronik dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, gangguan mood dan kejiwaan, obesitas, gangguan dalam pemusatan perhatian/Attention Deficit Disorder (ADD), serta pertumbuhan yang terhambat pada janin dan anak.

Di samping itu, banyak faktor yang juga dapat menyebabkan sulit tidur, seperti stres, cemas, penyakit, antusiasme terhadap acara yang akan datang, dan penyebab-penyebab lain yang mungkin tidak kita sadari. Dengan melakukan beberapa perubahan sederhana, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dengan cara meningkatkan kualitas tidur Anda.

Inilah 5 alasan Anda mengalami sulit tidur di malam hari yang mungkin tidak pernah Anda sadari:

1. Suplemen

Memang benar bahwa kita mungkin membutuhkan suplemen untuk menunjang kesehatan kita secara umum. Akan tetapi, suplemen-suplemen tertentu dapat menyebabkan Anda mengalami mimpi yang jelas dan membangunkan Anda di malam hari. Vitamin B6 dan B12 dapat menyebabkan gangguan tidur pada sebagian orang, terutama bila dikonsumsi berdekatan dengan waktu tidur malam.

2. Kekurangan nutrisi tertentu

Kekurangan/defisiensi vitamin D adalah penyebab insomnia yang umum. Lalu apa solusinya? Secara teratur luangkan waktu agar terpapar matahari pagi, atau konsumsi suplemen vitamin D. Walaupun lebih jarang terjadi, defisiensi vitamin B12 juga dapat mempengaruhi kualitas tidur malam Anda.

Vegetarian memiliki kemungkinan defisiensi vitamin B12 yang lebih besar, dan dengan demikian, kelompok ini sebaiknya memasukkan suplemen vitamin B12 ke dalam menu mereka. Apabila Anda mengonsumsi suplemen B-kompleks, minumlah pada pagi hari untuk mengurangi kemungkinan gangguan tidur pada malam hari.

3. Perangkat elektronik

Gadget elektronik, seperti telepon seluler, perangkat video game, dan komputer, memancarkan cahaya buatan yang dapat menyebabkan masalah tidur. Melatonin, atau hormon yang mengatur pola tidur, akan terpengaruh ketika tubuh terpapar pada cahaya buatan dalam jangka waktu yang lama. Bila Anda menghabiskan waktu di malam hari di depan komputer atau perangkat lain yang sejenis, Anda dapat mengalami kesulitan untuk tidur. Karenanya, hindarilah keinginan untuk duduk di depan komputer ataupun menulis pesan singkat atau memeriksa akun sosial media melalui handphone saat Anda hendak tidur di malam hari.

4. Hewan peliharaan

Banyak orang senang untuk bermain dengan hewan peliharaannya saat mereka berencana untuk tidur dan bahkan tidur bersama hewan peliharaannya tersebut. Kebiasaan ini sesungguhnya dapat mengganggu tidur nyenyak kita. Mengapa demikian? Oleh karena hewan memiliki siklus tidur yang berbeda dari manusia, hewan peliharaan sering kali membangunkan kita pada malam hari. Apabila hewan peliharaan membangunkan Anda di malam hari, solusi Anda untuk mendapatkan lebih banyak waktu tidur adalah dengan tidur terpisah dari hewan peliharaan Anda.

5. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang tidak terdiagnosis

Sangat mungkin Anda menderita gastroesophageal reflux disease (GERD) tanpa Anda mengetahuinya. Jika Anda terbangun di malam hari karena batuk-batuk atau tersedak, mungkin Anda mengalami kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan (GERD). Selain itu, GERD juga dapat memicu terjadinya sleep apnea, atau suatu keadaan yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas selama beberapa saat di dalam siklus tidurnya.