Pernapasan

Atasi Masalah Pernapasan dengan Cordyceps

Tim Redaksi KlikDokter, 13 Okt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ketahui lebih lanjut manfaat cordyceps dalam menangani asma dan berbagai masalah pernapasan lainnya.

Atasi Masalah Pernapasan dengan Cordyceps

KlikDokter.com - Cordyceps merupakan jamur yang tumbuh di dataran tinggi antara provinsi Tibet dan Szechuan. Pada musim dingin bentuknya seperti larva dan berada di bawah tanah, sementara pada musim panas berubah menjadi jamur.

Telah lama diyakini bahwa cordyceps dapat meringankan berbagai penyakit pernapasan, termasuk bronkitis kronis, asma, pneumonia, dan dahak. Ini terjadi karena sifat antiinflamasi pada cordyceps dapat membuat dinding bronkial lebih rileks, serta meningkatkan efektivitas pemanfaatan oksigen.

Sebuah studi klinis yang melibatkan 50 pasien asma menunjukkan bahwa kelompok yang diobati dengan cordyceps menunjukkan perbaikan sebanyak 81,3% dalam rata-rata 5 hari, dibandingkan dengan kelompok yang diobati dengan antihistamin konvensional, dengan peningkatan sebanyak 60% dalam rata-rata 9 hari.

Selain baik untuk mengatasi masalah pernapasan, cordyceps juga bermanfaat untuk penyakit-penyakit ini:

  • Menangani Hati & Ginjal

Menurut University of Pittsburgh Medical Center, Cordyceps dapat membantu melindungi kerusakan ginjal yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti gentamisin dan siklosporin. Beberapa bukti ilmiah juga menunjukkan bahwa cordyceps mampu menurunkan toksisitas pada ginjal karena kandungan siklosporin dan aminoglikosida di dalamnya.

  • Memperkuat Sistem Kekebalan

Cordyceps dapat merangsang sel-sel T dan memperkuat limfosit, yang keduanya sangat penting untuk kekebalan tubuh. Pada penelitian yang dilakukan terhadap manusia dan hewan, cordyceps terbukti dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh ketika dikonsumsi sebanyak 3 sampai 4 ½ g, selama dua kali sehari.

  • Mengurangi Tingkat Gula Darah

Cordyceps dipercaya memiliki efek hipoglikemik yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Karena itu, cordyceps dianggap berpotensi dalam membantu pengobatan diabetes.

  • Menangani Disfungsi Seksual

Salah satu penelitian menunjukkan bahwa Cordyceps dapat merangsang hormon seks pria, seperti testosteron dan kortison. Pada sebuah studi pada tikus, Cordyceps ditemukan dapat meningkatkan produksi testosteron. Temuan ini memang masih terlalu dini, namun ilmuwan telah melihat kemungkinan cordyceps dapat mengobati disfungsi seksual laki-laki.

  • Menurunkan Kolesterol Tinggi

Cordyceps menurunkan kolesterol tinggi dalam beberapa uji klinis double-blind yang dilakukan di Cina. Ramuan ini juga menunjukkan khasiat dalam mengurangi tekanan darah tinggi pada hewan.

  • Mengobati Kanker

Beberapa studi medis dari University of Michigan Health System menunjukkan bahwa Cordyceps kemungkinan memiliki efek antikanker. Bagaimana cordyceps dapat membantu tubuh melawan tumor? Mayo Clinic mengatakan ini terjadi karena kemampuan cordyceps dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mempengaruhi ekspresi antigen tertentu.

Apabila Anda sedang hamil dan menyusui, sebaiknya tidak mengonsumsi cordyceps karena belum ada penelitian yang menyatakan bahwa cordyceps aman untuk dua kondisi tersebut. Begitu juga jika Anda memiliki penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, lupus, dan rheumatoid arthritiscordyceps dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lebih aktif.

Pada pengidap gangguan perdarahan dan pasien yang akan menjalani operasi, hindari cordyceps agar tidak terjadi perdarahan. Disarankan untuk berhenti mengonsumsi cordyceps dua minggu sebelum operasi.

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen cordyceps, berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter untuk mencegah terjadinya efek samping.(ADV)

Paru-parupernapasan

Konsultasi Dokter Terkait