Otot dan Sendi

Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Memicu Radang Sendi

dr. Muhammad Isman S, 07 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Radang sendi bisa terjadi karena kebiasaan yang tidak tepat. Apa saja kebiasaan yang jadi penyebab radang sendi? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Memicu Radang Sendi

Radang sendi atau arthritis merupakan penyakit yang menyerang di usia tua. Namun sekarang, radang sendi tidak hanya menyerang lansia saja, orang yang masih muda pun bisa terkena penyakit ini.

Selain karena faktor usia, ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko radang sendi, seperti infeksi, cedera, kadar asam urat yang terlalu tinggi, atau proses autoimun. Nah, beberapa faktor ini ada kaitannya dengan kebiasaan sehari-hari, misalnya merokok.

Jika kebiasaan tersebut terus dilakukan, tentu risiko radang sendi akan semakin tinggi. Di samping merokok, ada juga kebiasaan lain yang bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko radang sendi, di antaranya:

1. Merokok

Menurut beberapa publikasi ilmiah dari Annals of the Rheumatic Diseases, merokok turut meningkatkan risiko rheumatoid arthritis (rematik), salah satu jenis radang sendi.

Setelah ditelusuri, peradangan pada sendi dapat terjadi karena interaksi zat kimia rokok dengan gen yang berperan dalam reaksi autoimun. Oleh sebab itu, kamu harus berhenti merokok dari sekarang untuk mencegah terjadi radang sendi di kemudian hari.

2. Asupan Makanan Tidak Sehat

Konsumsi makanan tinggi purin, dapat menyebabkan asam urat. Asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi.

Kadar purin yang tinggi biasanya ada pada ikan sarden, kerang, kepiting, udang, daging sapi, jeroan, serta minuman beralkohol. Bila deretan makanan ini dikonsumsi dalam jumlah besar, kamu bisa mengalami asam urat. 

Kondisinya bisa bertambah parah bila kamu juga hobi makan makanan tinggi kalori, seperti makanan cepat saji atau daging kemasan.

3. Melakukan Gerakan yang Berulang Pada Satu Sendi

Kebiasaan penyebab radang sendi berikutnya adalah sering melakukan gerakan berulang yang cenderung membebani sendi. Contohnya pada musisi, pengemudi, penari, atlet profesional, dan pekerjaan lain yang memerlukan gerakan repetitif pada suatu sendi. 

Gerakan repetitif yang berlebihan ini dapat mempermudah terjadinya kerusakan sendi dan memicu peradangan pada sendi. Untuk itu perlu diimbangi dengan tindakan pencegahan, seperti mengistirahatkan sendi maupun teknik yang tepat agar sendi tetap sehat.

4. Tidak Memperdulikan Berat Badan yang Berlebihan

Kegemukan dan obesitas dapat mempercepat terjadinya radang sendi terutama jenis osteoarthritis.

Osteoarthritis merupakan peradangan pada sendi, yang umumnya menyerang lutut. Pada orang dengan berat badan berlebih, sendi di sekitar lutut perlu bekerja ekstra untuk menopang beban tubuh. Kondisi ini menyebabkan bantalan sendi cepat “aus” dan mempermudah terjadinya gesekan antar tulang. 

Gesekan antara tulang itulah yang lambat laun akan menyebabkan terjadinya peradangan dan memunculkan rasa nyeri. Gejalanya akan semakin berat ketika penderitanya beraktivitas dan akan mereda ketika mereka beristirahat. 

Untuk itu, jaga berat badan kamu agar dapat menurunkan risiko radang sendi.

5. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi salah satu gaya hidup penyebab radang sendi. Ini karena jarang beraktivitas membuat berat badan lebih mudah naik. Jika berat badan sudah berlebihan, sendi rawan mengalami peradangan.

Jadi, luangkan waktu untuk melakukan olahraga secara rutin. Pasalnya, olahraga dapat meningkatkan kekuatan otot sehingga sendi dapat disangga dengan baik. Namun, aktivitas fisik ini harus kamu lakukan dengan tepat. 

Gunakan alat pelindung, lakukan pemanasan dan pendinginan, serta atur jadwal olahraga dengan tepat agar olahraga yang kamu lakukan tidak mencederai sendi.

6. Sering Mengangkat Benda Berat

Keseringan membawa benda berat bisa meningkatkan risiko terjadinya radang sendi. Ini karena ketidakseimbangan beban yang diberikan pada kemampuan sendi dapat mengemban berat. 

Membawa tas yang berat, sering menggendong anak, dan mengangkat benda berat tanpa alat bantu adalah contohnya. 

Untuk menghindari, kamu bisa menggunakan alat bantu seperti papan mirin, keranjang dorong, atau minta bantuan orang lain untuk mengangkat benda tersebut bersama.

Artikel Lainnya: Baking Soda untuk Mengatasi Penyakit Asam Urat, Efektifkah?

Sudah tahukan bahwa kebiasaan bisa menjadi penyebab radang sendi di kemudian hari? Jika sudah paham, cobalah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Misalnya, mengurangi rokok per minggunya hingga kamu mampu tidak merokok sepenuhnya.

Kamu bisa mendapatkan panduan untuk mencegah radang sendi dari dokter. Lebih praktis, kamu bisa menggunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Mengubah kebiasaan di atas tidak hanya mencegah radang sendi saja, tapi juga membantu #JagaSehatmu secara menyeluruh.

(APR/NM)

OsteoarthritisCara Mengatasi Radang SendiSakit SendiObat Nyeri Sendiradang sendi

Konsultasi Dokter Terkait