Tips Perjalanan Udara Bersama Bayi

Terdapat beberapa hal perlu diperhatikan bagi Anda yang dalam waktu dekat akan melakukan perjalanan jauh lewat udara dengan membawa buah hatinya, antara lain:

• Usia bayi tidak mempengaruhi kemampuan bayi untuk mengatasi perjalanan udara.
• Perubahan tekanan kabin pada penerbangan menyebabkan perubahan tekanan telinga tengah yang bersifat sementara tapi dapat mencetuskan nyeri telinga. Untuk menolong menyeimbangkan tekanan di dalam telinga si buah hati, upayakan agar ia terus menyedot atau menelan dengan memberikan susu atau selama pesawat take off atau mendarat
• Selama penerbangan, tekanan udara dalam kabin lebih rendah dibandingkan tekanan udara di darat. Walaupun perubahan sementara pada kadar oksigen ini tidak akan menyebabkan masalah pada bayi yang sehat, dokter anak Ibu dapat meremendasikan suplementasi oksigen bila bayi memiliki kondisi tertentu yang berkaitan dengan saluran pernapasannya.

Berikut tips lainnya:

• Sebagian besar kursi mobil bayi dapat dipergunakan untuk perjalanan udara. Walaupun maskapai penerbangan umumnya mengizinkan bayi untuk dipangku oleh orangtuanya selama penerbangan, Federal Aviation Administration merekomendasikan bahwa bayi didudukkan atau dibaringkan dalam kursi yang aman. Tips tambahan, pilihlah deretan kursi yang paling depan.
• Jangan berikan obat-obat yang dijual bebas untuk “menidurkan” anak selama perjalanan. Beberapa obat, seperti obat alergi memang memiliki efek samping menimbulkan kantuk. Namun, hati-hati dengan hal ini karena kadang obat tersebut justru dapat menimbulkan efek sebaliknya. Diskusikan dengan dokter anak Anda bila Anda pikir obat memang langkah terbaik untuk “menenangkan” anak Anda.
• Pikirkan cara untuk menjaga anak tetap sibuk selama di pesawat, bawalah dot, selimut khusus atau boneka, mainan serta buku. Jika bayi mulai rewel, bawalah ia berjalan-jalan sepanjang koridor pesawat.
• Siapkan susu (ASI dalam botol), makanan bayi, serta jus buah untuk persediaan selama di pesawat.