HomeInfo SehatSaraf6 Cara Meningkatkan Ketajaman Otak
Saraf

6 Cara Meningkatkan Ketajaman Otak

dr. Nadia Octavia, 23 Sep 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anda sering lupa menaruh kunci mobil? Hati-hati barangkali Anda sudah mulai mengalami penurunan ketajaman otak! Simak dan ketahui beberapa tips berikut ini bersama dr. Nadia Octavia

6 Cara Meningkatkan Ketajaman Otak

Anda sering lupa menaruh kunci mobil? Atau Anda sering lupa apa saja yang baru dibicarakan oleh kolega Anda? Hati-hati barangkali Anda sudah mulai mengalami penurunan ketajaman otak!

Sekilas sepele, tetapi jika disimak penurunan ketajaman otak ini sangat dapat mengganggu performa diri, terutama jika Anda profesional muda yang tengah berkarir di bidang pekerjaan yang Anda cintai. Salah-salah performa ketajaman otak bisa menghambat karir Anda.

Bagaimana penurunan ketajaman otak dapat terjadi dan apa saja tipsnya? Simak dan ketahui beberapa tips berikut ini:

1. Makanlah Lemak Sehat

Pada suatu studi yang dikeluarkan oleh Journal of Alzheimer's Research tahun 2012 menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi lemak sehat memiliki penurunan risiko gangguan ingatan 35% dibandingkan mereka yang tidak.

Beberapa diantara makanan yang mengandung lemak sehat adalah:

  1. Buah alpukat
  2. Ikan salmon
  3. Ikan sarden
  4. Telur
  5. Kacang-kacangan, dan sebagainya.

Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman Ini Efektif untuk Daya Ingat Anda

2. Batasi Asupan Gula dan Tepung Putih

Pada proses penyimpanan ingatan, otak kita sangat berpengaruh pada kadar insulin yang otak kita miliki. Jika terdapat zat yang mengganggu kadar insulin di dalam otak, maka proses penyimpanan ingatan akan terganggu.

Kadar insulin di dalam otak dipengaruhi dari apa yang kita makan. Beberapa makanan yang dapat mengganggu stabilitas kadar insulin di dalam otak diantaranya adalah:

  • Gula dan Tepung Putih

Gula dan tepung putih merupakan nutrisi karbohidrat sederhana yang kemudiannya akan dipecah menjadi gula sederhana ketika melalui proses pencernaan kita.  Gula sederhana dapat mengganggu kadar insulin di dalam otak dan mengganggu kemampuan otak dalam menyimpan ingatan.

  • Makanan Berlemak Jenuh

Serupa seperti gula sederhana, makanan berlemak jenuh dapat mengacaukan kadar insulin di dalam otak dan mengganggu kemampuan otak untuk menyimpan ingatan.

3. Lakukan Senam Otak

Mungkin Anda sering mendengar analogi yang mengumpamakan otak bagaikan otot, bahwa jika Anda tidak menggunakan dan melatihnya lebih sering, Anda akan kehilangan fungsinya. Demikian adanya, kurang lebih pendapat ini kurang lebih sama.

Pasalnya, suatu penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Neurologi pada tahun 2013 menyebutkan bahwa aktivitas yang menstimulasi otak seperti membaca atau menulis dapat meningkatkan ketajaman otak.

Sebaliknya, jika aktivitas membaca atau menulis semakin jarang, maka fungsi otak akan jarang terlatih.

4. Bersosialisasi

Semakin Anda aktif secara sosial, maka kemungkinan Anda untuk mengalami penurunan ketajaman otak juga rendah.

Ketika Anda bersosialisasi, otak akan semakin sering aktif guna mendukung kegiatan kita. Diantaranya seperti aktivitas:

  • Berkomunikasi dengan lawan bicara
  • Mengolah ide
  • Menanggapi sebuah komentar
  • Merangkai kalimat untuk dikomunikasikan, dan lain sebagainya

Keaktifan otak dalam menyelenggarakan aktivitas diatas sekaligus melatih otak dan dapat menjauhkan Anda dalam masalah penurunan ketajaman otak. Di lain sisi, manfaat bersosiaslisasi juga memberikan manfaat pada belum lagi benefit penambahan pengetahuan ketika Anda menyerap ide dan pengetahuan orang lain.

5. Tetapkan Jadwal Tidur Rutin

Pada suatu studi yang dilakukan pada mencit yang tidur hanya pada waktu yang singkat mengalami penurunan jumlah neuron sebanyak 25% pada lokus seruleus, yaitu area pada otak yang berkaitan dengan fungsi kognitif.

Kurang tidur juga berdampak pada risiko munculnya depresi dan stres, dimana depresi itu sendiri sifatnya dapat menurunkan  performa otak.

Meskipun hubungan antara tidur dengan depresi cukup kompleks namun dipastikan kurangnya tidur dapat menyebabkan depresi.

Sebaliknya juga, depresi dapat menyebabkan kurangnya tidur, namun penelitian berpendapat bahwa risiko munculnya depresi meningkat dengan kurangnya tidur.

6. Memasak Pada Suhu yang Rendah

Ketika Anda memasak dengan suhu yang tinggi, maka besar kemungkinan akan merubah nutrisi dan melepas bahan kimia toksik pada makanan. Bahan kimia toksik yang ada berdampak pada penurunan fungsi otak dan risiko peningkatan kejadian Alzheimer atau kepikunan.

Sebagaimana dilansir pada Proceedings of the National Academy of Sciences, untuk menjaga makanan Anda tetap ‘aman’, hindari makan makanan yang dibakar terlalu gosong ataupun deep-fried foods (terutama daging).

Daya IngatOtak

Konsultasi Dokter Terkait