HomeInfo SehatReproduksi3 Tanda Anda Tertular Penyakit Menular Seks
Reproduksi

3 Tanda Anda Tertular Penyakit Menular Seks

Tim Redaksi KlikDokter, 07 Agu 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada 3 tanda yang dapat dijadikan patokan utama menilai kondisi apakah Anda tertular seks. Simak uraian penjelasannya bersama dr. Jessica Florencia disini.

3 Tanda Anda Tertular Penyakit Menular Seks

KLIKDOKTER.com - Perilaku seks bebas adalah faktor pemicu utama sebagai menularnya penyakit infeksi menular seks (IMS). Jika dirincikan, sesuai data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, faktor risiko penularan HIV terbanyak adalah berikut ini:

  • Heteroseksual, yakni berkontribusi 58,7%
  • Injecting drug users (IDU) 17,5%
  • Penularan perinatal 2,7&
  • Homoseksual sebanyak 2,3 persen%

Lebih lanjut sebagaimana kita ketahui salah, satu konsekuensi awal dari perilaku seks bebas adalah terpapar penyakit menular seks. Infeksi Menular Seksual (IMS), dalam dunia medis diartikan sebagai semua infeksi yang ditularkan melalui aktivitas seksual, termasuk HIV/AIDS. Masalah kesehatan ini akhir-akhir ini mengkhawatirkan karena makin banyak kejadiannya, dapat menyebabkan kemandulan dan sangat mudah ditularkan lewat perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab seperti berganti-ganti pasangan. Untuk itu pengenalan gejala menjadi sangat penting agar dapat segera mencari pertolongan medis.

Infeksi Menular Seksual pada pria maupun wanita dapat dengan mudah dikenali lewat 3 gejala:

Klik 'next' untuk selanjutnya.

 

3 Gejala Tertular Penyakit Menular Seks

Infeksi Menular Seksual pada pria maupun wanita dapat dengan mudah dikenali lewat 3 gejala:

  1. Duh tubuh: cairan yang keluar dari kemaluan yang tidak normal. Pada wanita biasanya disebut keputihan. Cairan yang tidak normal biasanya warnanya kehijauan, keabu-abuan, berbusa.

  2. Nyeri berkemih, yaitu adanya keluhan saat buang air kecil seperti terasa sakit, perih, panas, anyang-anyangan.

  3. Benjolan atau bintik. Terutama di area-area yang terkait dengan aktivitas hubungan seksual, seperti di daerah kemaluan, mulut dan rongga mulut, dubur/anus. Benjolan tersebut dapat berupa jengger ayam di daerah sekitar dubur atau kemaluan, pembesaran kelenjar getah bening biasanya di daerah lipat paha atau bintik-bintik berair seperti cacar air di daerah kemaluan atau mulut.

Pada infeksi HIV, mulanya biasanya disertai dengan gejala seperti flu biasa kemudian dapat sembuh sendiri, sehingga perlu pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya infeksi virus HIV. Mereka yang memiliki perilaku aktivitas seksual yang berbahaya sebaiknya memeriksakan status HIV-nya ke dokter.

Kemudian bagaimana penanganannya? Klik 'next' untuk selanjutnya.

Penanganan Infeksi Menular Seks (IMS)

Penanganan IMS ini sebenarnya harus segera, supaya infeksi yang terjadi tidak naik ke organ reproduksi atas dan menyebabkan ketidaksuburan atau dalam kasus HIV, menyebabkan kematian.

Maka, ada 3 hal yang harus segera dilakukan:

  1. Segera mencari pertolongan medis. Jangan bertanya pada teman atau diobati sendiri dengan dosis dan aturan pakai yang salah karena nanti dapat menyebabkan penyakit lebih parah dan harus diobati dengan obat yang lebih kuat.
  2. Jujur dengan dokter. Terbuka mengenai riwayat aktivitas seksual dengan segera kepada dokter agar dokter dapat segera menelusuri penyebab masalah kesehatan dan dapat memberikan pengobatan yang tepat.

  3. Terbuka dengan pasangan. Pada saat pengobatan perlu jujur dengan pasangan, karena partner seksual juga perlu diobati agar tidak terjadi infeksi berulang. Selain itu, hal ini menyangkut pantangan saat pengobatan yaitu tidak boleh berhubungan sama sekali selama pengobatan

Selama berkonsultasi kepada dokter, ada 3 hal penting yang perlu Anda ketahui. Klik 'next' untuk selanjutnya.

Konsultasi Penyakit Menular Seks ke Dokter

 

Dalam menghadapi masalah infeksi menular seksual, diperlukan kerja sama antara dokter dengan pasien. Kita juga perlu mengetahui fakta mengenai IMS, yaitu:

  1. Tidak ada yang imun terhadap IMS ini, termasuk HIV.
  2. Semua orang, wanita atau pria, bisa terkena, walaupun baru pertama kali melakukan hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab.
  3. Usia tua maupun muda dapat terkena. Bayi pun dapat tertular dari Ibu yang terinfeksi.

Untuk itulah, adalah penting untuk menghindari diri dari terinfeksi dan cara paling efektif untuk mencegah terjadinya IMS dan penyebaran penularannya  adalah dengan setia pada pasangan dan menjauhi perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman utama website kami.[](JF)

 

 

Ditulis oleh:
dr. Jessica Florencia
Anggota Redaksi Medis
Klikdokter.com
obatPenyakit Menular SeksRaja SingaGonoresifilis

Konsultasi Dokter Terkait