HomeGaya hidupSeksHubungan Seksual pada Masa Kehamilan
Seks

Hubungan Seksual pada Masa Kehamilan

KlikDokter, 04 Jul 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apakah aman berhubungan seks sewaktu hamil? Apakah berhubungan seks dapat membahayakan kandungan? Simak lebih lengkap tips berhubungan seksual di masa kehamilan dari dr. Nadia Octavia disini.

Hubungan Seksual pada Masa Kehamilan

Klikdokter.com - Tidak sedikit pertanyaan yang bermunculan seputar permasalahan berhubungan seksual pada saat kehamilan. Apakah aman berhubungan seks pada saat istri hamil? Apakah berhubungan seks pada saat hamil dapat membahayakan kandungan? Haruskah menggunakan kondom? Atau bahkan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Pada prinsipnya berhubungan seksual pada saat masa kehamilan aman dilakukan, namun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dicermati. Sebelum membahas lebih jauh, berikut paparannya mengapa berhubungan seks selama masa kehamilan bisa dikatakan aman.

Klik 'next' untuk selanjutnya.

Hubungan Seksual Pada Saat Masa Kehamilan

Klikdokter.com - Tidak sedikit pertanyaan yang bermunculan seputar permasalahan berhubungan seksual pada saat kehamilan. Apakah aman berhubungan seks pada saat istri hamil? Apakah berhubungan seks pada saat hamil dapat membahayakan kandungan? Haruskah menggunakan kondom? Atau bahkan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Pada prinsipnya berhubungan seksual pada saat masa kehamilan aman dilakukan, namun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dicermati. Sebelum membahas lebih jauh, berikut paparannya mengapa berhubungan seks selama masa kehamilan bisa dikatakan aman.

Klik 'next' untuk selanjutnya.

Apakah Aman Berhubungan Seks Sewaktu Hamil?

Selama Anda tidak memiliki masalah selama kehamilan, maka Anda boleh melakukan hubungan seksual.

Namun para wanita hamil memiliki fluktuasi hormonal, seringkali mual dan mudah lelah sehingga tidak ada keinginan untukberhubungan seksual.

Apakah berhubungan seks dapat membahayakan kandungan?

Bayi Anda dilindungi oleh cairan amnion yang terdapat pada rahim dan otot-otot rahim yang kuat. Aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi perkembangan bayi Anda.

Klik 'next' untuk selanjutnya.

Pentingkah Menggunakan Kondom?

Paparan terhadap penyakit menular seksual selama kehamilan dapat meningkatkan risiko infeksi yang membahayakan kehamilan Anda.

Gunakan kondom jika pasangan Anda memiliki penyakit menular seksual ataupun berisiko tinggi terpapar penyakit menular seksual.  

Benarkah orgasme dapat menyebabkan bayi lahir prematur?

Orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, tetapi kontraksi ini berbeda dari kontraksi yang Anda alami sewaktu akan melahirkan. 

Orgasme sendiri tidak akan meningkatkan risiko persalinan prematur ataupun bayi dengan berat badan lahir rendah.

 Klik 'next' untuk selanjutnya.

Kapankah sebaiknya menghindari berhubungan seks?

 

Anda dianjurkan menghindari hubungan seks jika:
  • Memiliki riwayat persalinan prematur (sebelum waktunya) atau memiliki bayi lahir prematur

  • Pernah atau sering mengalami perdarahan per vagina

  • Terdapat perembesan air ketuban

  • Memiliki inkompetensi serviks (serviks terbuka sebelum waktunya)

  • Plasenta menutupi sebagian atau keseluruhan kanal serviks (plasenta previa)

Klik 'next' untuk selanjutnya.

Setelah Saya Melahirkan, Kapankah Saya Boleh Berhubungan Seks?

 

Baik Anda melahirkan secara normal ataupun melalui operasi caesar, tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih seperti sediakala. Para ahli menganjurkan agar Anda setidaknya menunggu 4-6 minggu pasca melahirkan untuk berhubungan seksual. Hal ini untuk membiarkan serviks menutup kembali dan robekan ataupun jahitan pasca melahirkan sembuh sempurna. 

Pada intinya senantiasa konsultasikanlah kepada dokter Anda mengenai rencana aktivitas Anda selama kehamilan. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](NO

 
 
Ditulis oleh
dr. Nadia Octavia
Anggota Dewan Redaksi Medis
Klikdokter.com
KehamilanSeks

Konsultasi Dokter Terkait